Dua Pendaki Belum Ditemukan, Pendakian Semeru Sementara Ditutup

Dua Pendaki Belum Ditemukan, Pendakian Semeru Sementara Ditutup

TerasJatim.com, Lumajang – Dua pendaki asal Cirebon yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Semeru pada Kamis, 19 Mei lalu, hingga hari ini keberadaannya belum diketahui.

Menyikapi hal tersebut, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), menutup pendakian Gunung Semeru sejak hari ini, Minggu (22/05), hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Saat ini, diperkirakan masih terdapat sekitar 100 pendaki yang ada di lereng Semeru yang belum turun. Sementara akibat keputusanotoritas pengelola, sekitar 500 pendaki pun batal naik pada hari ini.

“Minggu, pendakian ada sekitar 500an. Kami mohon pengertian, karena ini untuk keselamatan pendaki sendiri,” kata kepala BB TNBTS, John Kennedi, Minggu,, (22/05).

Keputusan menutup pendakian, dilakukan setelah tim terpadu yang berisikan TNBTS, Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan unsur PMI, serta SAR, mengadakan rapat koordinasi.

Tim untuk sementara fokus pada pencarian dua pendaki dan melanjutkan SAR terbuka untuk mengoptimalkan pencarian.

Untuk para pendaki yang masih berada di lereng Semeru, diimbau untuk segera turun dan tak melanggar pendakian, dengan mampir berhenti di pos terakhir pendakian, Kalimati. Meskipun sejumlah pendaki di lereng gunung pun banyak memberikan informasi dan menjadi relawan SAR untuk membantu pencarian.

Sebelumnya dua pendaki dilaporkan hilang adalah Supriyadi (26 tahun), warga blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon; dan Zirli Gita Ayu Savitri (16), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Mereka berangkat bersama empat pendaki lain yang dimpimpin ketua rombongan Sukron. Dan tiga pendaki yang lain adalah Ahmad Khaerudin, Lindianasari, dan Rizatul Rizki.

Mereka berangkat dari Ranupani pada Selasa, 17 Mei, dengan izin pos pendakian terakhir di Kalimati. Rombongan tiba dalam jumlah komplit di Ranukumbolo di hari yang sama dan bermalam untuk melanjutkan pendakian pada 18 Mei dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati.

Pada 19 Mei dini hari rombongan melanjutkan perjalanan menuju puncak Semeru, Mahameru. Namun sampai di batas vegetasi terakhir, dua orang pendaki memutuskan turun ke pos Kalimati karena sakit, dan empat pendaki lain melanjutkan perjalanan. Pukul 08.00 pagi, pendaki tiba di Watugede dan beristirahat sejenak.

Dua pendaki memutuskan tidak melanjutkan pendakian karena merasa sakit, sementara dua pendaki lain yaitu, Supriyadi dan Girli Zita Ayu, terus melanjutkan pendakian ke puncak Semeru. (Luk/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim