DPRD Minta Pemkab Sidoarjo Cari Solusi Atasi Banjir di Tanggulangin

DPRD Minta Pemkab Sidoarjo Cari Solusi Atasi Banjir di Tanggulangin

TerasJatim.com, Sidoarjo – Banjir yang tak kunjung surut selama beberapa hari di 2 desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, khususnya di SMPN 2 Tanggulangin, mendapat tanggapan serius dari Komisi D DPRD Sidoarjo.

Dewan meminta agar Pemkab Sidoarjo segera mengambil langkah strategis dalam mengatasi banjir tersebut. Utamanya banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, yang menjadi langganan banjir.

“Kami meminta Pemkab Sidoarjo segera mencari solusi terbaik dan cepat,” ucap Ketua komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Khudlori, Rabu (05/02/20).

Menurutnya, langkah strategis yang harus diambil ini bisa menjadi solusi untuk penanganan jangka panjang. Untuk itu, Pemkab bisa mengambil dari biaya tak terduga (BTT) yang sudah teralokasikan dalam APBD 2020.

Hal tersebut, kata Dhamroni, sebagai langkah cepat dan efisien dalam mengatasi masalah banjir. Karena apabila terlalu lama, tentunya akan menimbulkan dampak yang lain, seperti dampak sosial dan kesehatan.

“Nilainya sekitar 10 miliar rupiah. Intinya, persoalan banjir ini cepat teratasi,” ujarnya kepada TerasJatim.com, usai hearing di ruang paripurna DPRD Sidoarjo, Rabu (05/02/20).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Asrofi menyampaikan, dalam penanganan banjir di SMPN 2 Tanggulangin, solusi terbaik yang bisa diambil adalah dengan melakukan peninggian di area sekolah yang terdampak banjir.

Meski sudah dipasang sand bag untuk menahan laju air, hal itu masih belum mampu untuk mengatasinya. Karena air masih bisa merembes dari bawah. “Kalau sudah ditinggikan sekitar 30 sampai 40 cm, tidak akan terjadi banjir lagi dan proses belajar tidak terhambat. Soal banjir di jalan desa atau luapan air sungai itu bukan wewenang kami, melainkan wewenang dinas PUBMSDA,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman. Ia menyampaikan, permasalahan banjir itu menjadi tanggung jawab bersama. Baik itu Pemkab dan instansi terkait, serta warga desa sendiri.

Selama banjir ini terjadi, Dinas Kesehatan sudah membantu dengan mengerahkan petugas siaga di lokasi. Selain itu terdapat posko kesehatan yang dilengkapi dengan obat dan mobil siaga kesehatan. “Kami membuka posko kesehatan untuk melayani kesehatan yang dibutuhkan warga setempat,” jelasnya. (Den/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim