Dokter Ditemukan Tewas di Dalam Mobilnya Yang Terparkir di Pinggir Jalan

Dokter Ditemukan Tewas di Dalam Mobilnya Yang Terparkir di Pinggir Jalan

TerasJatim.com, Blitar – Tri Budi Susilo (34), seorang dokter hewan warga Desa Ngadiluwih Kabupaten Kediri Jawa Timur , ditemukan meninggal di dalamnya mobilnya di pinggir jalan Raya Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.

Tri diketemukan sudah meninggal dalam mobilnya Daihatsu Xenia dengan nopol B 1960 BFI pada dini hari tadi.

Korban yang diketahui sebagai marketing obat-obatan hewan di PT Mensana Kota Blitar ini, ditemukan keluarganya setelah istrinya mengaku tidak dapat menghubungi nomor ponselnya sejak pagi.

“Dia pamit berangkat kerja ke Blitar jam 8 pagi, tapi saya telpon berulang kali sampai menjelang malam kok tidak diangkat,” papar Jayatri (34), istri korban yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini.

Jayatripun berusaha menelpon rekan kerja suaminya untuk menanyakan keberadaannya. Namun rekan kerja korban juga tidak ada yang mengetahuinya.

Akhirnya, istri korban melacak posisi HP melalui GPS dan terdeteksi berada di wilayah Desa Rejowinangun, Kademangan Blitar.

Jayatri bersama saudaranya bergegas menuju lokasi dan menemukan mobil suaminya berhenti di bahu jalan menghadap ke timur. Kondisi mesin dan ac mobil saat itu mati.

Ibnu Sudibyo (54) paman korban langsung membuka pintu yang tidak terkunci dan menemukan korban bersandar di jok dalam keadaan
sudah tak bernyawa.

Merekapun melaporkan kejadian ini ke Polsek Lodoyo Barat. Sesaat kemudian polisi datang dan melakukan olah TKP. Dalam pemeriksaan itu, polisi tidak menemukan kejanggalan atas kematian korban.

“Dari pemeriksaan dan identifikasi, kami tidak menemukan kekerasan dari orang lain dan hal lain yang mencurigakan,” jelas Kapolres Blitar, AKBP
Slamet Waloya.

Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit diperkuat laporan keluarga yang menyatakan korban baru saja menjalani perawatan intensif dari tanggal 12-19 Mei lalu.

Selain itu korban juga pernah mengalami kejadian serupa di daerah Ngunut, Tulungagung, namun tertolong. Ini berdasarkan Surat Keterangan
Dokter Puskesmas Banjarejo Tulungagung yang merawatnya.

“Atas permintaan keluarga, jasad korban tidak dilakukan otopsi dan langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan ,” pungkas Slamet Waloya.(Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim