Ditangkap Terkait Narkoba, Irjen Teddy Minahasa Terancam Dipecat
TerasJatim.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membenarkan bahwa Irjen Pol Teddy Minahasa Putra (TM), yang baru ditunjuk sebagai Kapolda Jatim yang baru, ditangkap petugas Div Propam Polri terkait kasus narkoba.
Hal itu disampaikan Sigit, saat menggelar konferensi pers di ruang Rupatama Mabes Polri, Jumat (14/09/2022).
Sigit menyebutkan, pengusutan kasus TM ini merupakan bagian dari komitmen lembaganya dalam menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk melakukan upaya bersih-bersih.
“Dan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas hal-hal yang tadi disampaikan Bapak Presiden soal judi online, narkoba dan juga komitmen melakukan bersih-bersih di institusi Polri,” kata Sigit, didampingi sejumlah perwira tinggi Mabes Polri, termasuk diantaranya Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Sigit menjelaskan, penangkapan terhadap TM, perwira tinggi Polri bintang dua ini, bermula saat aparat Polda Metro Jaya menangkap 3 orang sipil terkait kasus peredaran narkotika. Setelah dilakukan penyelidikan, ada nama oknum polisi berpangkat Bripka yang juga terlibat.
“Kemudian dilakukan pengembangan dan mengarah ke seorang oknum berpangkat Kompol, kemudian oknum berpangkat AKBP yang merupakan mantan Kapolres Bukit Tinggi,” beber Sigit.
“Dari situ kemudian kita melihat ada keterlibatan Irjen TM. Atas dasar hal itu, kemarin saya minta Kadiv Propam untuk menjemput dan melakukan pemeriksaan terhadap Irjen TM,” ucap dia.
Setelah dilaksanakan gelar perkara untuk menentukan keterlibatannya, maka saat ini Irjen TM dinyatakan terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus (patsus).
Sigit memerintahkan kepada Kadiv Propam untuk melakukan pemeriksaan etik terhadap Irjen TM untuk kemudian diproses dengan ancaman hukuman PTDH (Pemecatan).
“Untuk kasus pidananya, saya perintahkan Kapolda Metro Jaya untuk lanjutkan proses penanganannya,” pinta Sigit.
Saat ditanya wartawan terkait jabatan Irjen TM sebagai Kapolda Jatim, Kapolri dengan tegas akan membatalkannya dan akan segera menggantinya dengan pejabat baru. (Kta/Red/TJ)
