Disdikbud Kabupaten Jombang Dorong Kualitas Guru dan Kepala Sekolah

Disdikbud Kabupaten Jombang Dorong Kualitas Guru dan Kepala Sekolah

TerasJatim.com, Jombang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Terkini, Disdikbud Kabupaten Jombang memberikan bekal kepada para pendidik dan kepala sekolah, terkait implementasi Kurikulum Merdeka.

“Kami berikan pembekalan kepada para guru dan kepala sekolah untuk diimbaskan kepada peserta didik,” kata Senen, Kepala Dinas Disdikbud Kabupaten Jombang.

“Karena keterbatasan tempat, setiap hari kami hadirkan 60 peserta selama empat hari. Total jumlah peserta 240 orang. Narasumbernya dari Balai Besar Guru Penggerak Jatim,” jelasnya.

Menurut Senen, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan pengawas kepala sekolah dalam menggunakan platform merdeka mengajar dalam pengelolaan kinerja.

Kegiatan peningkatan kapasitas guru digelar bidang Pembinaan PAUD dan PNF, melalui bimtek pembelajaran paradigma baru PAUD, yang dilaksanakan 19-22 dan 26-29 Februari, di Aula 1 dinas P dan K, SKB Mojoagung, SDN Losari Kecamatan Ploso, dan SDN Ngoro 1.

“Masing-masing tempat 60 orang. Yang berangkat perwakilan kecamatan. Kecamatan wilayah utara di SDN Losari. Kecamatan wilayah selatan di SDN Ngoro 1,” urainya.

Senen berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru PAUD. Khususnya tentang perubahan paradigma, pendekatan dan strategi pembelajaran PAUD. Selain itu juga dapat meningkatkan layanan pendidikan anak usia dini menjadi lebih bermakna dan berkualitas, dan dapat mendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki kesiapan dalam menempuh pendidikan jenjang selanjutnya.

Upaya peningkatan kualitas guru dilakukan bidang pembinaan SMP melalui sosialisasi sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka 2024 di Kabupaten Jombang, pada 25 Januari. Serta sosialisasi persiapan proyek dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Aula 1 Dinas P dan K, yang diikuti seluruh 134 kepala SMP, baik negeri maupun swasta.

Sosialisasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka 2024 di Kabupaten Jombang dilakukan sebagai tindak lanjut dari implementasi Kurikulum Merdeka di lapangan.

Tak hanya itu, adanya sosialisasi ini juga dapat meningkatkan implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan, dimana diikuti 146 kepala sekolah angkatan 2022 dan 2023. Terdiri dari 144 kepala SD, satu kepala SMP, dan satu kepala TK.

“Ini kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sumber daya sekolah di satuan pendidikan,” imbuhnya.

Senen menambahkan, kepala sekolah juga menjadi pemimpin dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran. Oleh sebab itu, Disdikbud juga mendorong para guru, kepala sekolah, hingga pengawas dan penilik, untuk memahami dan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Disdikbud memberikan bekal kemampuan tersebut melalui workshop pemanfaatan PMM yang diadakan Bidang Pembinaan Ketenagaan di SMPN 1 Jombang, pada 20-23 Februari. Acara ini diikuti 240 peserta yang terdiri dari pengawas TK, pengawas SD, pengawas SMP, penilik dan kepala sekolah TK,

“Kami ingin ada penambahan komunitas belajar. Serta peningkatan mutu pengelolaan satuan pendidikan dan pembelajaran di satuan pendidikan dilaksanakan lebih baik,” pintanya.

Sementara itu, sosialisasi pengajuan DAK 2025 diberikan untuk memberikan pemahaman kepada sekolah untuk mengusulkan DAK dengan cara yang benar. “Sosialisasi pengajuan DAK ini kami berikan kepada seluruh kepala SMP negeri. Berkaitan dengan pengisian dapodik yang baik dan benar,” pungkasnya. (Abu/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim