Dinilai Pengerjaannya Asal-Asalan, Proyek Jalan Rigid Miliaran di Bojonegoro Akan Dilaporkan ke KPK

Dinilai Pengerjaannya Asal-Asalan, Proyek Jalan Rigid Miliaran di Bojonegoro Akan Dilaporkan ke KPK

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pelaksana proyek peningkatan jalan dengan konstruksi rigid beton di sejumlah titik garapan di Kabupaten Bojonegoro Jatim, dalam pengerjaannya dinilai tak profesional dan akal-akalan. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD KPK-Tipikor Bojonegoro, Amir Fatah, setelah melakukan pemantauan di beberapa lokasi garapan proyek yang menelan dana APBD TA 2021 puluhan miliar tersebut

Jika sebelumnya aktivis LSM yang bermitra secara resmi dengan KPK RI ini menyoroti minimnya perangkat keselamatan kerja dan pengguna jalan di ruas Kepohbaru-Baureno via Desa Jipo-Desa Gunungsari dengan anggaran Rp28 miliar lebih itu, kini pihaknya menemukan sejumlah dugaan kecurangan soal mutu garapan.

Setidaknya ada 6 titik ruas jalan poros kecamatan di beberapa tempat di Kabupaten Bojonegoro yang terindikasi terdapat pengurangan material dan akal-aklan. Sehingga menurutnya, lembaganya berkewajiban untuk mengawasi dan bila perlu akan melaporkan temuan dugaan kecurangan itu ke aparat penegak hukum.

“Ya, sepekan ini Divisi Litbang kita melakukan giat di berbagai lokasi garapan proyek rigid. Di ruas Jipo-Gunungsari, ruas Prayungan, ruas Balen, Semambung dan ruas Bubulan, nilai anggarannya semua fantastis, mulai Rp28 miliar hingga Rp41 miliar per/paketnya” ujar pria yang biasa disapa Gus Amir ini, kepada Tim TerasJatim.com, Senin (11/10/2021).

Lebih lanjut, Amir menyatakan, pihaknya telah mendokumentasikan hasil temuan dugaan ketidak beresan penggarapan baik melalui foto maupun rekaman video. Rata-rata teknis penggarapannya patut diduga banyak yang tidak sesuai spesifikasi.

“Banyak temuan tim kita di lapangan. Mulai pemadatan dan lantai kerja asal-asalan, pemasangan strauss yang akal-akalan, penulangan besi cor warmesh, besi dowel ukuran 22, besi tiebar 16 ulir disinyalir tidak SNI dan dikurangi. Macam-macamlah temuan kita, termasuk ketebalan cor kurang dari 20 cm. Yang pasti mengarah pada potensi kerugian negara,” ungkapnya.

Amir memastikan telah berkoordinasi dengan pimpinan pusatnya yang berkedudukan di Jakarta. Ia pun mengaku telah diberi arahan oleh pimpinan lembaganya untuk segera merilis pelaporan hasil temuan timnya di lapangan secara detail untuk kemudian akan dibawa ke lembaga anti rasuah yakni KPK RI

“Ini luar biasa besar, karena anggarannya puluhan miliar, bahkan bisa jadi hingga seratusan miliar. Maka pihak pusat mengarahkan kita untuk membuat laporan ke KPK RI dengan back up langsung dari DPP Jakarta,” terang dia.

Baca juga: https://www.terasjatim.com/pelaksana-proyek-jalan-rp28-m-jipo-gunungsari-bojonegoro-abaikan-keselamatan/

Di pihak lain, Ary, selaku pelaksana proyek peningkatan jalan dengan konstruksi rigid beton di berbagai titik wilayah Kabupaten Bojonegoro, mengakui bahwa dirinya memang saat ini tengah menggarap pembangunan jalan level kabupaten ini.

“Ya, itu garapan saya bang. Paketnya Gunungsari-Jipo, terus paket Prayungan-Mekuris, terus Penganten-Kenep, terus Sobontoro-Pilanggede, terus Judeg-Bubulan dan juga di Semambung (Kecamatan Kanor),” papar Ary melalui voice note aplikasi WhatsApp pribadinya. (Tim/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim