Dinas Pengairan Banyuwangi Target Sumber Mata Air Dimanfaatkan dengan Maksimal

Dinas Pengairan Banyuwangi Target Sumber Mata Air Dimanfaatkan dengan Maksimal

TerasJatim.com, Banyuwangi – Pengelolaan sumber mata air yang dimiliki Banyuwangi selama ini dirasa belum maksimal, masih banyak sumber air yang belum dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu, ke depan sumber-sumber mata air yang ada di Banyuwangi akan dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi, melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Riza Al Fahroby, Selasa (08/06/21).

“Eman, mata air di Banyuwangi sesuai identifikasi kita ada 348 yang tersebar di 25 kecamatan di Banyuwangi. Dari 348 itu ada sebagian kecil yang debitnya sudah 0, artinya kurang dari 1 meter,” papar Riza.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya sinergitas seluruh stakeholder dan masyarakat. Sebab tidak semua mata air lokasinya berada di tanah desa, perkebunan, dan perhutani, yang bisa dikomunikasikan dengan baik. Namun juga di tanah pribadi warga.

Oleh karenanya, Dinas Pengairan berharap masyarakat yang tanahnya ada sumber mata air juga memiliki kepedulian untuk menjaga, jangan sampai dirusak atau dialih fungsikan.

“Kita menghargai penguasaan tanah kepemilikan. Namun masyarakat disitu (yang memiliki sumber mata air) jangan serta merta merubah pola lahan, biasanya ada mata air dan diatasnya ada tanaman konservasi, kemudian karena satu dan lain hal terus dikapling, kemudian jadi perumahan,” ucapnya.

Riza mengakui tanpa adanya kerjasama dengan kewilayahan, baik pemerintah desa dan kecamatan, kegiatan melestarikan sumber mata air ini tidak bisa terlaksana dengan baik. Melihat daerah Banyuwangi yang begitu luas.

“Kita tidak bisa memantau kalau tanpa kerjasama dengan pihak-pihak kewilayahan, sebagai penjembatan ke masyarakat. Ayo kita sama-sama menjaga,” ajak nya.

Dia menyampaikan, dalam menjaga kelestarian mata air ada beberapa langkah yang sudah dilakukan Dinas Pengairan. Diantaranya melibatkan seluruh pihak untuk peduli dalam menjaga pola lahan atau tata ruangnya.

“Jadi kalau ada sumber mata air, paling tidak kita memahami tangkapannya dimana. Tangkapan ini yang menangkap air hujan, air dari atas untuk mensupport mata airnya,” katanya.

Riza melanjutnya, tahun ini Dinas Pengairan mencoba memudahkan untuk observasi dan inspeksi. Dengan inspeksi ini diharapkan melancarkan pihaknya untuk mengendalikan sumber mata air.

“Paling tidak kita ini memberikan sesuatu yang bermanfaat. Kalau kita tidak bisa menjaga jangan merusak. Selain itu, fungsi menjaga kita, kemarinnya beberapa kawasan sudaj kita tanami dengan bibit baru. Tanaman yang bisa mensupport kapasitas sumber mata airnya,” tandasnya. (Ris/Nng/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim