Digeledah KPK, Sekda Minta Pejabat Pemkot Madiun Tak Keluar Kota

Digeledah KPK, Sekda Minta Pejabat Pemkot Madiun Tak Keluar Kota

TerasJatim.com, Madiun – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan masih berada di Kota Madiun. Tim anti rasuah itu dilaporkan akan terus melakukan penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi lain, selain kasus pembangunan Pasar Besar Madiun (PBM).

Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Maidi, meminta seluruh pejabat daerah terutama kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak keluar kota saat  tim penyidik KPK menggeledah kantornya.

Hal tersebut dikatakan Maidi, usai melakukan rapat internal rutin pejabat struktural di ruang 13 Balaikota Madiun, kemarin.

Maidi juga menginstruksikan kepala SKPD untuk memberikan data yang menjadi kebutuhan penyelidikan tim KPK terkait dugaan kasus korupsi, salah satunya kemungkinan pengusutan aliran dana surat pertanggungjawaban (SPJ).

“Kira-kira apa yang dikehendaki KPK, tolong disiapkan. Artinya jangan sampai di sini itu ada kekurangan, yang untuk kesempurnaan lampiran-lampiran. Kalau terkait SPJ yang mungkin saja, jadi yang sifatnya dibutuhkan, disiapkan semua,” ungkapnya kepada wartawan.

Ia menyatakan, sejak tim penyidik KPK menggeledah balaikota dan sejumlah SKPD Kota Madiun kali kedua, sejak Rabu (23/11) lalu, semua pelayanan publik di Pemerintah Kota Madiun tetap berjalan normal.

Berdasarkan informasi, kedatangan tim anti rasuah itu kali ini untuk mengusut keuangan APBD Kota Madiun, mulai tahun 2009 hingga 2016. (Bud/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim