Diduga Terbentur Alat Berat , Seorang Warga Brangkal Bojonegoro Meregang Nyawa

Diduga Terbentur Alat Berat , Seorang Warga Brangkal Bojonegoro Meregang Nyawa
Ilustrasi

TerasJatim.com, Bojonegoro – Nasib nahas menimpa Hari (65), warga Desa Brangkal Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, Jatim. Pasalnya, ia harus meregang nyawa lantaran diduga kuat terbentur alat berat excavator yang beroperasi, saat hendak ke sawah, Senin (22/05) siang kemarin.

Informasi yang dihimpun TerasJatim.com menyebutkan, saat itu pria yang akrab disapa Mbah Hari itu, melintas di jalan persawahan karena akan nebas padi hasil panen. Kebetulan di lokasi itu sedang ada aktivitas penggarapan proyek irigasi.

“Kata orang-orang sih saat melintas di dekat bego (excavator, red) tiba-tiba saja alat berat itu terlihat mundur dan sedikit oleng ke samping bertepatan posisi almarhum sangat dekat,” ujar Abdul Wahab, salah satu warga setempat kepada TerasJatim, Selasa (23/05).

Ia sendiri mengaku tidak tahu persis kejadian pastinya. Namun demikian berdasar kabar yang beredar, diduga kuat korban yang melintas menggunakan motor itu terbentur bodi atau roda baja alat berat hingga terpelanting.

“Ya nggak ada yang jelas pas kejadiannya, rata-rata masih menerka karena posisi korban setelah jatuh itu ‘meripit’ (nyaris tak berjarak, red) dengan roda bego. Berarti kan gak mungkin gak kena (bego),” imbuhnya diiyakan beberapa warga lainnya.

Sementara itu, Kusnadi, Kepala Desa (Kades) Brangkal, saat dihubungi melaui WA pribadinya menyatakan kronologis peristiwa hingga menyebabkan kematian korban masih simpang siur.

“Masih simpang siur semua mas, tapi yang pasti sekarang dalam penanganan pihak Polsek,” ungkapnya.

Ia menceritakan, pasca kejadian korban masih sempat tersadar dan langsung dilarikan ke RSUD Sumberejo untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak dapat tertolong,” paparnya.

Walaupun saat ini dalam penanganan kepolisian, sebagai Kades, ia berharap antara PT Brantas Adi Praya selaku penggarap proyek irigasi dan pihak keluarga korban bisa menempuh jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan insiden ini.

“Kita tunggu hasil penyelidikan petugas, yang pasti saat ini operator bego PT Brantas masih diamankan di Mapolsek. Aktifitas proyek juga dihentikan,” kata Kades mengakhiri. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim