Diduga Gabung Gafatar, Guru beserta Istri dan 5 Anaknya Menghilang
TerasJatim.com, Lamongan – Maraknya pemberitaan orang hilang yang diduga bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR), ternyata juga terjadi di Lamongan.
Seorang warga di Lamongan, Mohammad Hasan, warga Desa Gawerejo Kecamatan Karangbinangun, Rabu siang (13/01), mendatangi Mapolres Lamongan untuk melaporkan anggota keluarganya yang hilang.
Sebelum melapor ke polisi, Hasan dan istrinya sudah berusaha mencari ke sejumlah tempat, namun anggota keluarganya tersebut tidak kunjung ditemukan.
Hasan mengatakan, jika adik kandungnya bersama istri dan lima orang anaknya, telah meninggalkan rumah kontrakannya di Desa Sidorejo Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan, sejak 3 November 2015 lalu,
Adik hasan yang benama Su’udi (50), tercatat sebagai guru SMAN di Karangbinangun. Su’udi bersama istrinya, Nur asiyah (40) dan kelima anaknya, selama ini tinggal di rumah kontrakan di Desa Sidorejo Kecamatan Deket Lamongan Jawa Timur.
“Sebelum tinggal di rumah kontrakannya, Su’udi tinggal di rumahnya sendiri di perumahan Gresik Kota Baru Kabupaten Gresik. Namun rumah tersebut sudah dijual sejak setahun yang lalu,” ujarnya kepada TerasJatim di Mapolres Lamongan, Rabu (13/01).
Hasan menambahkan, dirinya khawatir adik dan seluruh anggota keluarganya meninggalkan rumah, untuk bergabung dengan kelompok Gafatar, sebuah organisasi yang dibekukan oleh pemerintah dan dinyatakan sesat.
Lebih jauh, Hasan berharap, adiknya segera kembali ke rumah, karena adiknya tidak hanya meninggalkan rumah, namun juga meninggalkan kewajibannya sebagai guru PNS.(Crus/TJ)