Dibabat Warga, Populasi Flora Langka di TN Bromo Tengger Semeru Terancam Punah

Dibabat Warga, Populasi Flora Langka di TN Bromo Tengger Semeru Terancam Punah

TerasJatim.com, Malang – Sejumlah flora langka di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) populasinya terus menurun. Salah satu penyebabnya, flora tersebut dibabat warga untuk bahan makanan atau dikonsumsi.

Untuk itu, tim pengendali ekosistem hutan Balai Besar TNBTS terus melakukan pendataan sekaligus upaya konservasi tanaman langka di lereng Gunung Bromo dan Gunung Semeru.

Agung Siswoyo, koordinator Pengendali Ekosistem Hutan BB TNBTS mengungkapkan, pihaknya melakukan pendataan flora langka di kawasa Penajakan, Pasuruan, Cemorolawang, dan Probolinggo. “Sejumlah flora langka yang didata diantaranya tanaman Edelweiss, Pinang Jawa dan Kantong Semar,” ungkapnya, Selasa (02/07/19).

Dari hasil pemantauan tersebut, populasi Pinang Jawa terus menurun. Tanaman dengan nama latin Pinanga Javana Blume ini termasuk yang paling diburu warga karena umbutnya bisa dikonsumsi. Umbut atau batang muda diambil dengan membabat pohonnya. “Padahal jika umbutnya diambil, tanaman ini akan langsung mati,” katanya.

Menurut Agung, warga biasanya membuang daun dan ujung batang, lalu mengambil hati batang mudanya untuk dikonsumsi. Pinang Jawa yang dibabat itu berumur di atas 5 tahun. Batang muda setelah dimasak rasanya seperti rebung. “Untuk itu, kami membuat gerakan konservasi dengan melibatkan warga untuk menjaga kelestarian Pinang Jawa agar tidak punah,” tutur dia.

Selain Pinang Jawa, tim pengendali ekosistem juga menemukan flora langka lainnya, yakni bunga bangkai (Amorphophallus titanum) di Ranu Darungan, Dusun Darungan, Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. “Bunga bangkai itu hanya ditemukan di Ranu Derungan, habitatnya di hutan primer,” ujarnya.

Agung menambahkan, sejauh ini BB TNBTS terus melakukan pendataan. Namun kegiatan inventarisasi baru dilakukan tahun ini. “Nantinya kegiatan serupa akan diperluas hingga merambah Jabung, Kabupaten Malang, dan Candipuro, Kabupaten Lumajang,” pungkas Agung. (Kta/Red/TJ/HO-KBRN/Foto: LineToday)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim