Dianggap Melecehkan Kades, Oknum Yang Mengaku Wartawan di Bondowoso Terancam Dipolisikan

Dianggap Melecehkan Kades, Oknum Yang Mengaku Wartawan di Bondowoso Terancam Dipolisikan

TerasJatim.com, Bondowoso – Lantaran mengirim surat dan menggunakan kata-kata yang ditengarai melecehkan seorang kepala desa, SJ Arifin, seorang yang mengaku wartawan di Bondowoso Jatim, terancam dipolisikan.

Menurut Fidhal, Kepala Desa Dawuhan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso, dirinya akan segera melaporkan kasus tersebut ke aparat berwenang terkait pernyataan oknum wartawan melalui surat yang dikirim kepadanya, pada Jumat (10/11) lalu.

“Inti dari surat tersebut mengatakan bahwa, kades telah merampas hak daripada warga masyarakat dan menggunakan jabatannya dengan sewenang-wenang,” jelasnya, Selasa (14/11).

Hal inilah yang membuat Fidhal akan segera menempuh jalur Hukum. Apalagi, sambungnya, surat tersebut sama sekali tidak jelas keberadaanya, tidak ada kop surat, alamat pengirimnya tidak jelas dan tidak ada stempel resmi lembaga.

“Hanya sebuah nama SJ Arifin serta mengatasnamakan anggota PWI. Tembusannya juga tidak ada,“ katanya.

Satu hal lagi yang membuat Fidhal jengkel, yaitu kalimat dalam surat tersebut terindikasi mengintimidasi dirinya selaku pemegang kekuasaan di wilayah tersebut,

“Apa motifnya sampai mengatakan hal sedemikian itu terhadap pemerintahan desa. Kalau memang ada kekurangan terkait kinerja Kami, datang baik-baik duduk bareng kita selesaikan bersama, dan hal itu lebih mendidik dari pada kirim surat seperti ini,” imbuh Fidhal.

Fidhal menambahkan, diduga surat tersebut merupakan somasi terkait tanah yang terkena pelebaran untuk pembangunan jalan lingkungan.

“Itu sudah ada berita acara pembebasan aset dan disetujui oleh semua ahli waris, bukan saya yang dituduh merampas hak masyarakat,“ sesalnya.

Sementara itu, hingga berita ini dikirimkan, Arifin sendiri belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada identitas yang jelas di surat tersebut.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Ketua PWI Bondowoso Haryono, mengaku tidak mengenal nama SJ Arifin di organisasi profesi yang dia pimpin.

“Di PWI Bondowoso, gak ada yang namanya SJ Arifin mas,” ujarnya singkat. (Bams/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim