Di Jombang, 6 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD

Di Jombang, 6 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD
Kerabat, teman sekolah dan warga saat mengantarkan Jenazah Muhammad Ikhsan Baihaqi korban ke 6 DBD di Jombang, menuju pemakaman

TerasJatim.com, Jombang – Muhammad IKhsan Baihaqi (15), warga Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Jawa Timur, meninggal dunia akibat serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Sabtu (23/01).

Pelajar kelas X di SMKN Gudo Kabupaten Jombang tersebut menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan intesif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

Jenazah anak dari pasangan Suroto – Sariyem ini langsung di makamkan keluarganya di pemakaman umum desa Puton, begitu datang dari rumah sakit.

Suroto (45), orang tua korban mengatakan, Ikhsan Baihaqi mengalami demam tinggi sejak seminggu lalu. Selama seminggu kemarin, anaknya menjalani rawat jalan bersama dokter umum yang tak jauh dari rumah tinggalnya.

“Anaknya demam lalu kita bawa ke dokter. Setelah tiga hari ada rujukan dari dokter ke Puskesmas Cukir,” tutur Suroto, saat ditemui TerasJatim.com di rumah duka.

Selama seminggu menjalani perawatan, kondisi Ikhsan Baihaqi tidak kunjung membaik. Karena kondisi kesehatan yang tidak kunjung membaik tersebut, anak pertama dari 2 bersaudara ini, dirujuk ke RSUD Jombang, Jum’at kemarin.

Suroto menuturkan, dari hasil pemeriksaan, anaknya positif terkena DBD. Demam yang dialami anaknya turun naik dan bahkan dari hidung Ikhsan Baihaqi sempat mengeluarkan darah segar.

Meski sempat dirujuk dan menjalani proses perawatan intensif, nyawa anaknya tidak tertolong. Sabtu pagi, Ikhsan Baihaqi menghembuskan nafas terakhir di RSUD Jombang. “Kondisi anak saya kritis. Katanya sih terlambat dirujuk,” kata suroto.

Sementara itu, Maskhulatin, Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, menyebutkan, selama Januari, 6 orang warga Dusun Sanan harus menjalani perawatan di rumah sakit dan Puskesmas setempat karena serangan nyamuk demam berdarah.

Maskhulatin mengungkapkan, sebelum Ikhsan Baihaqi yang meninggal dunia akibat terkena DBD, terdapat satu warganya juga meninggal akibat DBD seminggu lalu. Korban tersebut bernama Zaki (9). “Sebenarnya upaya pencegahan sudah dilakukan dengan menggalakkan warga agar melakukan PSN (Pemberantasan sarang Nyamuk). Tapi ternyata warga yang kena demam berdarah masih banyak,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Jawa Timur, Kamis (21/1/2016) lalu, korban akibat serangan DBD di wilayah Jombang sebanyak 115 orang. Dari jumlah itu, 4 orang diantaranya meninggal dunia.

Dengan temuan data baru di lapangan pada Sabtu (23/01), jumlah korban yang meninggal dunia akibat DBD di Jombang sejak 1 – 23 Januari, sebanyak 6 orang.

Keenam korban tersebut, masing-masing, Alisa Aqila Rafa (3), asal Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek yang meninggal pada Minggu (10/1/2016) di RSUD Jombang.

Berikutnya, Andik, asal Dusun Dayangan, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro yang meninggal dunia pada Selasa (12/1/2016).

Korban lainnya yang meninggal karena DBD adalah Diki Abrizal Saputra (8), warga Dusun Ngrandu, Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan. Putra pasangan Ahmad Sobirin – Sriwati itu meninggal pada Jumat (15/1/2016).

Nama keempat yang meninggal akibat serangan nyamuk demam berdarah adalah Kismullah Abdul Hakim (9), warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.

Sedangkan dua nama terakhir, adalah warga Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek. Mereka adalah Zaki (9) yang meninggal seminggu lalu, serta Muhammad Ikhsan Baihaqi (15), meninggal pada Sabtu ini. (MSi/TJ).

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim