Di Bojonegoro, Gubernur Ajak Tukang Becak dan Tukang Sapu Sahur Bareng

Di Bojonegoro, Gubernur Ajak Tukang Becak dan Tukang Sapu Sahur Bareng

TerasJatim.com, Bojonegoro – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sahur bersama ratudan orang yang sebagian besar profesi sebagai abang becak, tukang sapu dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) plus warga Bojonegoro.

Dalam acara sahur bersama yang digelar di Taman Rajekwesi Bojonegoro itu, Khofifah juga membagikan bingkisan sembako dan uang tunai yang diserahkan secara simbolis. Terlihat raut wajah mereka sumringah saat bertemu langsung dengan Khofifah.

“Hari ini masuk malam 19 Ramadhan atau malam turunnya Al Qur’an. Mudah-mudahan ini semua membawa barokah. Mari kita khusyu beribadah semoga kita mendapat lailatul qadar,” kata Khofifah yang disambut dengan ucapan Amien oleh seluruh yang hadir.

Ia menjelaskan, sahur bersama yang dilakukannya bersama warga kurang mampu itu sengaja dilakukan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat. “Pertama kalau Ramadhan ada dorongan kuat untuk bersapa pada yang tidak biasa kita sapa di luar Ramadhan. Malam ini di Bojonegoro dan kebetulan waktu sahur,” ungkapnya.

Khofifah mengatakan pula niatnya untuk dapat bersapa dengan tukang becak dan petugas kebersihan di Bojonegoro. “Kami ingin berbagi bahagia karena bangunan keimanan itu adalah iman, amal, sholeh. Dorongan menguatkan kesalehan sosial itu momentumnya Ramadhan. Kepedulian sosial satu bingkai dalam kesalehan sosial yang coba kita refleksikan,” ujarnya.

Menurutnya, bagaimana cara berbagi dengan memberikan santunan pada anak yatim, dhuafa lansia kurang mampu di bulan Ramadhan telah banyak dilakukan. Namun, lanjut dia, ada sebagian masyarakat kurang mampu pula yang kurang tersentuh dan diperhatikan.

Sementara, Bupati Bojonegoro, Ana Muawanah mengatakan, acara sahur bersama Gubernur dengan masyarakat kurang mampu ini dianggap mencatatkan sejarah. Hal ini karena di Taman Rajekwesi yang merupakan tempat titik cikal bakal perjuangan warga Bojonegoro.

Taman Rajekwesi menurut Bupati Ana, merupakan lokasi tempat perjuangan warga, sehingga berdirilah Bojonegoro. Warga berjuang membangun Bojonegoro sehingga menjadi makmur seperti saat ini.

“Sahur bersama warga kecil dan Ibu Gubernur, sebuah kebahagiaan kami bersama. Karena baru sekarang terlaksana. Semoga ini menjadi ibadah mulia di bulan suci Ramadhan dan kita bersama meraih kebahagiaan dan berkah bersama,” ujarnya. (Jnr/Kta/Red/TJ).

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim