Demi Kondusifitas, Tokoh Agama Kabupaten Gresik Tolak Seruan People Power

Demi Kondusifitas, Tokoh Agama Kabupaten Gresik Tolak Seruan People Power

TerasJatim.com, Gresik – Sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Gresik Jatim, sepakat menolak seruan adanya rencana gerakan people power berkaitan dengan memanasnya situasi politik pasca Pemilu 2019 saat ini.

Seruan people power ini diketahui dibuat untuk menggerakkan massa, yang diklaim sebagai upaya memprotes adanya dugaan kecurangan selama Pemilu 2019.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah tokoh Seperti Ketua MUI Gresik KH. Mansoer Shodiq, Ketua PC NU Gresik KH. Moh Chusnan Ali, Ketua LDII Kabupaten Gresik KH. Abdul Muis dan Ketua Forum Keberagaman Kabupaten Gresik Joko Pratomo, sepakat menjaga perdamaian dan persatuan umat pasca Pilpres 2019, jhususnya di wilayah Kabupaten Gresik.

Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq meminta kepada seluruh pihak, termasuk pendukung pasangan capres cawapres untuk bersedia menunggu dan menerima hasil yang diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengganggu kondusifitas, mengintimidasi atau melakukan aksi-aksi yang dilakukan untuk membangun opini yang boleh jadi tidak berdasarkan fakta yang pada akhirnya menyesatkan publik.

Menurutnya, perbedaan pilihan adalah hal biasa dalam demokrasi. Jika salah satu pihak merasa keberatan terhadap hasil penghitungan, maka ada mekanisme yang dapat ditempuh, yakni dengan cara melakukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

“Demi terjaganya kondusifitas wilayah tetap aman dan kondusif, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik untuk tidak ikut dalam gerakan people power. Masyarakat harus bersatu menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah usai Pemilu ini,” pintanya, Senin (13/05/19).

“Siapa pun pemimpinnya, kita harus mendukung dan semoga dapat membawa bangsa ini lebih maju,” pungkasnya. (Hari/debyms/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim