Deklarasikan Karsa di Pilkada Lamongan, Kartika: DPC Bertanggungjawab Kemenangan, Sa’im: Hari ini Finalnya
TerasJatim.com, Lamongan – Kartika Hidayati dan Sa’im, mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamongan pada 9 Desember mendatang.
Dalam kesempatan itu, Kartika Hidayati, menjelaskan, jika keputusan bergandengan dengan Sa’im sebagai pasangan “Karsa” (Kartika Saim) ini diraih dari hasil rekomendasi Koalisi Nasional kedua partai politik (PKB dan PDI-P), yang juga menjadi bagian tanggung jawab masing-masing Dewan Pengurus Cabang (DPC) partai untuk mensukseskan dan memenangkannya.
“Saatnya semua bersatu untuk kemenangan Karsa. Dan tadi juga sudah disampaikan pak Ghofur sebagai ketua DPC. PKB Lamongan di hadapan pendukung yang hadir saat ini, bahwa pak Ghofur bertanggung jawab untuk kemenangan Karsa. Sebagaimana juga pak Sa’im selaku ketua DPC. PDI-P juga punya komitmen yang sama jika Karsa wajib jadi pemenang untuk pilkada tahun ini,” terang wanita yang juga Wakil Bupati Lamongan, usai deklarasi di Gedung Sport Center, Lamongan, Sabtu (15/08/20) siang.
“Sejak awal saya sampaikan ini adalah sistem, bahwa saya bisa komunikasi dengan siapapun. Semua pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Saya akan merajut dengan pasangan saya (pasangan politik). Kemudian muncul pak Sa’im ini adalah koalisi nasional antara PKB dan PDI-P. Bagi saya tidak ada masalah karena kita saling menguati,” pungkasnya.
Kartika menambahkan, dalam pilkada tahun ini pihaknya berharapa dapat meraih 80% suara warga Lamongan yang mayoritas warga Nahdliyin. “Secara infultur dan instruktur maka harapan saya 80 persen itu,” tandasnya.
Sementara itu, di hadapan sejumlah awak media, Sa’im mengatakan, jika hal ini merupakan dinamika politik yang mana sebelumnya dirinya sebagai Ketua DPC PDI-P bersama DPC PKB Lamongan pernah mendeklarasikan untuk mendukung bacabup lainnya, yakni Sholahudin. Bahkan sempat diumumkan menjadi pasangan duet dengan bacabup tersebut.
“Ini kan proses dinamisasi politik. Bahwa dulu memang belum ada semacam surat rekomendasi. Maka penjajakan itu sepanjang satu nafas PKB dan PDI-P satu tujuan. Dan pastinya teman-teman semua mengetahui yang saat itu masih proses dan hari ini finalnya,” kata Saim.
Disinggung terkait alasannya tidak mempertahankan Sholahudin, ia menjawab yang mempunyai keputusan adalah partai, “Yang punya penilaian kan bukan kita, bukan Kartika, dan bukan saya, itukan partai. Kalau memang putusannya bukan pak Solahudin, ya antara PDI-P dan PKB yang memilih. Dan akhirnya inilah petugas partai yang siap dihibahkan untuk Lamongan,” pungkasnya.
Pantauan TerasJatim.com, selain dihadiri Kartika dan Sa’im, dalam deklarasi siang itu juga tampak hadir ketua DPC PKB Lamongan, Abdul Ghofur, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar serta sejumlah kader dan simpatisan lainnya. (Def/Kta/Red/TJ)
