Dampak Erupsi Gunung Bromo, Harga Sayuran Naik

Dampak Erupsi Gunung Bromo, Harga Sayuran Naik
Suasana pedagang di kios sayur mayur Pasar Legi Blitar

TerasJatim.com, Blitar – Akibat dampak erupsi Gunung Bromo di Pasuruan yang terus-menerus, membuat harga sayuran di Pasar Legi kota Blitar naik drastis. Kenaikan terjadi pada setiap jenis sayuran. Bahkan kenaikan paling tinggi terjadi untuk cabe dan kentang serta wortel. Kenaikan untuk komoditi tersebut, mencapai 5.000 rupiah perkilonya.

Cabe kecil yang awalnya 20.000 kini jadi 25.000 perkilonya, kentang yang awalnya 10.000 naik jadi 15.000, wortel yang hanya 8.000 kini menjadi 13.000, tomat kini 7.000 padahal kemarin hanya 3.000, dan daun bawang yang awalnya 10.000 kini naik jadi 18.000.

Pedagang sayuran di Pasar Legi Kota Blitar mengaku, kenaikan ini terjadi dalam seminggu terakhir. Hampir semua jenis sayuran mengalami kenaikan yang signifikan. “Penyebab kenaikan, karena Gunung Bromo mbledos mas. Karena beberapa jenis sayuran dipasok dari daerah Malang dan sekitarnya.” terang Sujiati, pedagang sayur kepada TerasJatim.com.

berita-sayur-tembus-rp20-ribu-2644_a

Pedagang sayuran lainnya, Meri mengatakan, akibat naiknya harga sayuran, pendapatan para pedagang merosot. “Harga BBM turun, justru harga sayuran naik. Ya akibatnya pasar sepi hingga pendapatan pedagang turun.” ujar  Meri.

Sementara itu, harga bawang merah dan putih juga ikut naik. Bawang merah yang awalnya Rp. 26.000 naik menjadi Rp. 30.000/kilonya, dan bawang putih dari Rp. 22.000 naik jadi Rp. 24.000/kilonya.

Harga sayuran diperkirakan akan terus naik, karena beberapa daerah pemasok sayuran gagal panen akibat erupsi Gunung Bromo dan sebagian juga gagal panen akibat dilanda banjir. (Aji/ TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim