Dampak Corona, Penjualan Bendera Agustusan Sepi Pembeli

Dampak Corona, Penjualan Bendera Agustusan Sepi Pembeli

TerasJatim.com, Madiun – Di tengah pandemi Covid-19, jelang peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Indonesia yang tinggal menghitung hari, penjualan bendera, umbul-umbul dan atribut perayaan Agustusan justru sepi pembeli.

Seperti yang dialami oleh Asep Solikin, seorang penjual bendera di Kota Madiun ini. Asep mengaku jika penjualan atribut Agustusan kali ini sangat sepi. Ia pun mengaku khawatir akan merugi jika kondisi ini akan berlangsung.

Menurut Asep, sepinya penjualan disebabkan turunnya daya beli warga. Selain itu juga berkurangnya aktifitas ‘Agustusan’ oleh warga maupun instansi pemerintahan akibat dampak wabah Corona.

Jika pada tahun sebelumnya, ia mampu menghasilkan Rp600 ribu per hari, kali ini ia hanya meraup omset penjualan tidak lebih dari Rp300 ribu saja.

“Dari tahun kemarin kan lumayan pembelinya, sekarang berkurang karena perekonomian belum stabil. Susah kalau sekarang,” katanya saat ditemui di lapak penjualannya di kompleks Stadion Wilis, Rabu (12/08/20).

Bendera dan atribut perayaan Agustusan dijual mulai harga Rp25 ribu sampai Rp150 ribu. Yang banyak dimintai masyarakat adalah bendera untuk dipasang di rumah seharga Rp25 ribuan.

Asep yang datang dari Garut Jawa Barat ini, mengaku telah berjualan bendera di Kota Madiun sejak tahun 2006 lalu. Ia berniat mengais rejeki bersama keempat rekannya yang berada di lima lokasi berbeda.

Di momentum peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini Asep berharap, bangsa Indonesia benar-benar merdeka dan terbebas dari wabah Covid-19 agar roda perekonomian kembali normal. (Bud/Kta/Red/TJ/RRI)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim