Dalam Waktu Dekat, Koperasi Bisa Salurkan KUR

Dalam Waktu Dekat, Koperasi Bisa Salurkan KUR

TerasJatim.com, Surabaya – Hampir setiap orang mengenal Koperasi. Walaupun banyak diantara masyarakat yang belum memahami fungsi Koperasi. Selama ini publik cenderung memandang sebelah mata tentang peran Koperasi. Tetapi secara umum, koperasi dikenal sebagai suatu bentuk perusahaan yang unik dan banyak mempunyai fungsi untuk mengangkat perekonomian kerakyatan.

Dikutip dari Obsessionnews, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meminta jajaran di bawahnya segera mengkaji usulan Koperasi sebagai salah satu lembaga non bank yang diberi kewenangan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).

Puspayoga berharap kajian itu dilakukan supaya persiapannya lebih matang. “Ini tugas pak Bram (Deputi bidang Pembiayaan Kemenkop UKM, Braman Setyo), bagaimana Koperasi bisa jadi pelaksana KUR. Jadi kalau Koperasi jadi pelaksana KUR untuk memudahkan memberikan kredit kepada anggotanya,” ujar Menkop Puspayoga dalam acara sosialisasi percepatan penyaluran KUR 2016 dan pengembangan kewirausahaan di Surabaya, Jatim, Senin kemarin (25/1/2016).

Hal kedua yang perlu dikaji mengenai linkednya. Menkop mengatakan apabila bank menyalurkan KUR kepada Koperasi dengan bunga 9 persen, selanjutnya kata dia diangka berapa Koperasi harus menerapkan bunga kepada anggotanya. “Ini yang harus dikaji, karena yang menjadi realita di daerah untuk percepat KUR mau tidak mau harus lakukan itu (libatkan koperasi),” kata Puspayoga.

Puspayoga tengah mendorong percepatan penyerapan KUR 2016 hingga memenuhi target minimal Rp 100 triliun. Keterlibatan Koperasi sebagai penyalur KUR baru akan diterapkan tahun ini seiring dengan keinginan pemerintah menggenjot Koperasi dan UKM meningkatkan produktifitasnya.

“Ini percepatan KUR ini supaya bisa dinikmati masyarakat dan supaya produktifitas itu bergulir terus. Kalau gak ada ya gak bagus,” ucap Menkop.

Mantan Wakil Gubernur Bali itu akan rutin melakukan soasialisasi agar penyerapan KUR yang ditargetkan bisa terealisasi. Ia optimis bila sektor KUKM berjalan dengan baik, maka hal itu akan bisa mengurangi pengangguran, menambah lapangan kerja dan pemeratan kesejahteraan akan tercapai.

“Percepatan KUR ini, saya akan turun ke seluruh Indonesia seperti tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya cuma 4 bulan waktu terlalu sedikit, sekarang rentan waktunya 1 tahun saya akan road show terus ke daerah-daerah,” pungkas dia.

Deputi bidang Pembiayaan Kemenkop UKM, Braman Setyo menambahkan, syarat untuk dilibatkan sebagai penyalur KUR Koperasi harus sehat secara kelembagaan.

Untuk itu, Koperasi dituntut menunjukkan eksistensi supaya tidak kalah dengan lembaga keuangan lainnya. “Syaratnya akreditas maupun rentabilitas Koperasi dalam kurun waktu tertentu, itu salah satu syaratnya bagaimana kesehatan Koperasi harus dinilai. Itu salah satu persyaratan Koperasi yang paling pokok,” kata Braman.

Braman menjelaskan nantinya Koperasi penyalur KUR tetap menggunakan modal sendiri, selanjutnya mendapat subsidi dari pemerintah. Sementar dana KUR hanya akan disalurkan kepada anggota Koperasi yang aktif.

“Saya kira ini bisnis di luar program simpan pinjam seperti itu tentunya ini menjadi nilai tambah dari pada Koperasi nantinya bisa sejajar dengan lembaga keuangan lainnya,” tambahnya. (TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim