Cerita Saksi Mata di Lokasi Jatuhnya Pesawat Latih Super Tucano

Cerita Saksi Mata di Lokasi Jatuhnya Pesawat Latih Super Tucano
Suasana evakuasi korban pesawat latih Super Tocano di Blimbing Malang Jawa Timur siang ini (10/02)

TerasJatim.com, Malang – Suasana tenang masyarakat kelurahan Blimbing, Kota Malang Jawa Timur pagi itu pecah, ketika ada suara dentuman keras yang terdengar oleh warga di sebuah gang sempit tersebut.

Sulis, seorang ibu menceritakan, pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wib, warga gang 10 RW 5 Kelurahan Blimbing Malang, dikagetkan dengan suara dentuman keras dari pesawat latih Super Tucano yang jatuh di sebuah rumah warga.

Sulis yang juga Ketua RT itu, kebetulan bertetangga dengan tempat kejadian. Ia menuturkan, awalnya dirinya melihat pesawat tersebut dari arah selatan dan semakin mendekati pemukiman warga yang kemudian terjatuh.

“Pesawat jatuh dari selatan dan menimpa rumah Pak Mujianto,” tuturnya gemetaran.

Sulis menambahkan, saat itu dirinya sedang berjualan di depan rumahnya, dan dirinya tahu betul arah dari mana pesawat itu. “Pesawatnya kecil dan langsung terdengar suara tabrakan keras sekali, Haduh ngeri mas,” lanjutnya.

Sulis menuturkan, saat itu kejadiannya begitu cepat, dan warga langsung mendekat tanpa takut terjadi apa-apa pada pesawat latih yang jatuh tepat di bagian dapur rumah mantan ketua RW Itu.

“Cepat sekali mas, dan masyarakat langsung berhamburan, ada yang mendekat tapi kebanyakan orang tua keluar rumah dan menjauh,” tuturnya.

Berselang beberapa menit, warga sekitar langsung bisa mengevakuasi Istri Mujianto, namun masyarakat takut mengevakuasi pilot dan co-pilotnya yang saat itu masih terjepit dan berada dalam badan pesawat. “Ibu Mujianto kelihatanya sedang masak di dapur dan akhirnya meninggal. Oleh warga, korban dikeluarkan tapi tidak berani mendekati pesawat mas,” tutur Sulis dengan nada cemas.

Di tempat lain, Mayor Londong, Kasub Penerangan TNi AU, Abdurahman Saleh menuturkan, bahwa pesawat yang jatuh berjenis Super Tocano Milik TNI AU. “Kita belum bisa kasih informasi detail tentang berapa korban yang meninggal, tapi yang sudah pasti dari jatuhnya Tocano ini, seorang Ibu pemilik rumah meninggal,” terangnya kepada TerasJatim.com, di tempat kejadian, (Rabu, 10/02).

Sementara itu, suasana di sekitar jatuhnya pesawat tersebut sangat ramai oleh masyarakat yang ingin sekedar melihat.

Pihak kepolisian dan TNI telah member garis polisi untuk menghindari membludaknya masyarakat dan untuk memperlancar jalannya evakuasi.

Polisi dan TNI juga melarang media mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat. Sementara Ibu Mujianto, korban yang berhasil dievakuasi saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang.

Hingga berita ini dikirim, badan pesawat dan korban Pilot  Pnb Ivy Safatilah dan Co-pilot Saiful belum bisa di evakuasi. Lambatnya evakuasi tak lain karena lokasi jatuhnya Tocano di pemukiman yang sangat padat penduduk. (Nas/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim