Cegah Penimbunan BBM, Kapolres Bangkalan Sidak Sejumlah SPBU
TerasJatim.com, Bangkalan – Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat SPBU di area Kota Bangkalan hingga ke akses Jembatan Suramadu, pada Jumat, (08/04/2022) malam.
Dalam sidak kali ini, orang nomor 1 di Mapolres Bangkalan ini didampingi oleh sejumlah anak buahnya, diantaranya Waka Polres Bangkalan, Kompol Muhammad Lutfi, Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya, dan pejabat utama Polres Bangkalan lainnya.
Menurut Alith, kegiatan itu guna memastikan stok (Bahan Bakar Minyak) BBM tetap aman saat bulan bulan Ramadhan dan mencegah penimbunan BBM di wilayah hukumnya.
Pantauan TerasJatim.com, Alith melakukan pemantauan dan pengecekan langsung ke sejumlah SPBU mulai pukul 21.00 WIB, yang dimulai dari SPBU Junok, SPBU Tangkel dan SPBU Suramadu.
Pada kesempatan tersebut, Alith menyampaikan kepada pengusaha SPBU agar selalu menjaga ketersediaan BBM yang meliputi Pertamax, Pertalite, dan Solar, sehingga bisa mencukupi kebutuhan warga sekitar, terlebih di tengah bulan Ramadhan.
“Penyaluran BBM subsidi harus disesuaikan kepada warga sesuai dengan ketentuan dari pihak Pertamina. Jangan sampai terjadi penyimpangan penyaluran, seperti halnya menjual BBM yang bersubsidi ternyata dijual untuk industri. Hal ini merupakan sebuah pelanggaran,” ucap dia.
Di samping itu, tambah dia, jangan sampai SPBU menjual BBM kepada warga dalam bentuk jerigen atau dalam bentuk drum besar. “Ini juga dilarang,” sebutnya.
Selain itu, Alith juga turut menyaksikan langsung jumlah volume BBM yang ada di SPBU melalui hasil dari ATG (Automatic Tank Gauging) yang ada di tiap SPBU.
“Pengusaha harus menyalurkan BBM sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, dan izin yang dikeluarkan oleh pihak Pertamina,” tegasnya.
Alith yang juga perwira alumnus Akpol tahun 2002 ini juga mengingatkan kepada pengusaha SPBU untuk tidak menimbun BBM di tengah harga Pertamax yang kini naik.
“Masyarakat banyak yang mengeluhkan tentang stok Pertalite yang sering kosong akibat dampak harga Pertamax yang meningkat. Ini harus diantisipasi oleh SPBU. Jangan sampai ada penimbunan dan dijual dalam bentuk yang lebih mahal. Kami akan tindak tegas jika terjadi pelanggaran penimbunan BBM,” pungkas dia mewanti-wanti. (Ono/Kta/Red/TJ)
