Cegah Gesekan Antar Perguruan Silat dan Antar Suporter, Surabaya Akan Dirikan Rumah Pendekar dan Suporter

Cegah Gesekan Antar Perguruan Silat dan Antar Suporter, Surabaya Akan Dirikan Rumah Pendekar dan Suporter

TerasJatim.com, Surabaya – Aksi kerusuhan yang dilakukan oleh kelompok suporter dan tawuran antar perguruan silat di Surabaya, disikapi tegas oleh aparat kepolisian setempat. Polrestabes Surabaya bakal memproses kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Termasuk kasus suporter yang bikin rusuh, kami akan menindak tegas. Termasuk oknum yang nantinya terbukti melakukan aksi pengerusakan,” jelas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Rabu (28/09/2022).

Yusep memastikan, jika aksi-aksi anarkis termasuk kerusuhan suporter, akan tetap diselidiki. Selain itu, pihaknya juga terus memproses aksi tawuran antar perguruan pencak silat di Surabaya.

“Ada 3 oknum perguruan pencak silat yang diamankan terkait kejadian di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Kami masih dalami keterlibatan mereka. Saat ini, kami masih terus selidiki lagi,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi aksi anarkis agar tidak terjadi lagi, Polrestabes Surabaya bersama Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya, duduk bersama Bonek dan perwakilan perguruan pencak silat di Surabaya.

Dalam kegiatan tersebut, pihak kelompok suporter dan perguruan silat meminta ada kesekretariatan bersama di Surabaya. Mereka berharap agar dibangunkan rumah pendekar dan suporter untuk menjadi tempat bersama.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengungkapkan, pihaknya menyambut baik usulan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Surabaya.

Seperti dengan membuat Rumah Kebangsaan untuk sekretariat mahasiswa, Rumah Pendekar dan Rumah Bonek untuk sekretariat perguruan pencak silat dan Bonek di Surabaya.

“Surabaya ini adalah miniatur Indonesia, usulan ini bagus untuk memfasilitasi berbagai keberagaman di Surabaya. Ini untuk bersama menjaga Surabaya tetap aman,” tandasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim