Catat! Mulai Besok, Jalan Raya Waru Bakal Ditutup Sementara Pada Dini Hari

Catat! Mulai Besok, Jalan Raya Waru Bakal Ditutup Sementara Pada Dini Hari

TerasJatim.com, Sidoarjo – Bagi para pengguna jalan raya yang akan melintas Fly Over (FO) Aloha, diharapkan untuk memperhatikan adanya rencana penutupan sementara Jalan Raya Waru, Sidoarjo, serta adanya pengalihan arus.

Penutupan sementara dan pengalihan arus di Jalan Raya Waru, Sidoarjo ini, akan berlangsung selama 3 hari, mulai Minggu, (27/08/2023) besok, mulai pukul 00.00 WIB-05.00 WIB, hingga 29 Agustus 2023 mendatang.

Sementara pada Sabtu (26/08/2023) ini, akan dilakukan gladi bersih pengangkatan, tanggal 27 hingga 29 Agustus 2023, akan dilakukan erection balok girder pada proyek pembangunan Fly Over Aloha yang saat ini sedang berlangsung.

“Penutupan sementara dan pengalihan arus ini hanya berlaku khusus dari arah Surabaya ke Sidoarjo (setelah SPBU Aloha) di belokkan ke Jalan Raya Juanda untuk putar balik, lalu ke frontage road (FR) Sidoarjo. Sedangkan dari arah Sidoarjo ke Surabaya tidak ada pengalihan sama sekali,” jelas Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Jumat (25/08/2023) sore.

Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, menambahkan, penutupan dan pengalihan arus lalu lintas pada waktu tersebut, dilakukan untuk memberikan ruang bagi pekerja konstruksi untuk melaksanakan pekerjaannya.

“Karena pengerjaan saat ini sudah mencapai 70 persen dan sudah masuk tahap pemasangan balok girder, maka penutupan dan pengalihan arus jalan diperlukan agar pengerjaan proyek tetap berjalan dan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman,” ungkapnya.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Prov. Jatim (Surabaya – Waru – Sidoarjo), I Made Gede Widhiyasa mengatakan, penutupan lalu lintas ini sebagai dampak pemasangan 3 Precast Concrete U (PCU) sebagai girder yang terdiri dari balok beton (concrete) segmental pre-cast, yang menggunakan sistem konstruksi beton prategang. Balok girder nantinya akan melintang di atas Jalan Raya Waru dan rel kereta api.

“Lokasi pekerjaan erection girder berada pada pilar P5-B dan pilar P6-B, lebih tepatnya setelah SPBU Aloha, dengan panjang bentang 40 meter. Erection girder menggunakan Crawler Crane kapasitas 250 ton dan 300 ton. Di mana untuk pengerjaannya kami butuhkan untuk satu girder kurang lebih satu hari,” ucapnya.

Made menambahkan, Jalan Raya Waru tidak akan ditutup selama 24 jam selama pemasangan girder. Melainkan cukup 5 jam dan dilakukan saat tengah malam hingga dini hari.

“Seperti yang kami kerjakan selama ini, semua pengerjaannya dilakukan malam hingga dini hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Dan penutupan jalan hanya diterapkan selama 3 hari saja,” sebutnya.

Sekedar informasi, FO Aloha nantinya akan berubah nama menjadi FO Djuanda yang merupakan usulan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Mengingat pada sisi barat fly over terdapat monument Ir. Djuanda, dan lokasinya berdekatan dengan Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda.

FO Djuanda ini memiliki total panjang jembatan 858 meter, yang terdiri dari FO A (Sidoarjo – Juanda) sepanjang 435 meter dan FO B (Juanda – Surabaya) sepanjang 423 meter. FO Djuanda memiliki lebar jembatan 9 meter yang dari 2 lajur dengan lebar masing-masing 3,5 meter, bahu jalan, dan parapet sebagai pelindung. (Jan/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim