Cabai Impor dari India Beredar di Pasar Tradisional Mojokerto, Trenggalek dan Tulungagung

Cabai Impor dari India Beredar di Pasar Tradisional Mojokerto, Trenggalek dan Tulungagung

TerasJatim.com, Mojokerto – Masih mahalnya harga cabai di pasaran, Disperindag Kota Mojokerto bersama UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro, melakukan sidak di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto Jatim,

Dan hasilnya, petugas menemukan cabai impor dari India yang sudah beredar di pasar tradisional di Kota Mojokerto, di sejumlah pedagang bumbu dapur.

Harga cabai impor dari India tersebut, dijual oleh pedagang dengan harga Rp 47 ribu perkilnya.

Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro, M. Hamid Pelu, usai sidak di Pasar Tanjunganyar Kota Mojokerto mengatakan, cabai kering impor ini seharusnya diperuntukan bagi pabrik atau produsen, dan tidak dijual secara umum.

”Saat ini masih dilakukan uji laboratorium BPOM, untuk mengetahui kandungan di dalamnya, apakah aman untuk masyarakat,” ujarnya.

Temuan cabai kering dari India ini, tidak hanya di Mojokerto, tapi juga ditemukan di Trenggalek dan Tulungagung.

Sedangkan untuk cabai kering impor tersebut memiliki Harga Pokok Penjualan (HPP) yakni angka pengenalan untuk produsen, dan tidak boleh dijual bebas di pasar rakyat.

Menurutnya, harga cabai kering impor tersebut memang lebih murah jika dibanding cabai dalam negeri yang kini masih berkisar Rp118 ribu hingga Rp120 ribu per kilonya.

Untuk menekan melambungnya harga cabai, saat ini dipasok cabai dari wilayah Provinsi Gorontalo dan Palu yang harganya relatif lebih murah. (Ah/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim