Buron BLBI Samadikun Hartono Dipulangkan ke Indonesia Malam Ini

Buron BLBI Samadikun Hartono Dipulangkan ke Indonesia Malam Ini
Jaksa Agung, HM Prasetyo

TerasJatim.com, Jakarta – Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan buron kasus BLBI Samadikun Hartono akan dipulangkan ke Tanah Air pada malam ini, Kamis (21/04).

“Insya Allah tengah malam akan datang di Bandara Halim [Perdanakusuma] kiriman barang dari Shanghai. Buron yang sudah lama, [Samadikun Hartono],” ujarnya dalam rapat kerja bersama komisi III DPR di Senayan, Kamis (21/04).

Samadikun Hartono merupakan buronan Indonesia terkait kasus BLBI 2003 silam. Jaksa Agung menuturkan bahwa selama ini iadiduga memiliki sejumlah bisnis di negara Vietnam dan China.

Sebelumnya, Kepala BIN Sutiyoso mengatakan perintah untuk mencari kembali para buronan koruptor yang lari ke luar negeri sudah menjadi kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, pihaknya melakukan operasi intelijen di luar negeri, salah satunya untuk memburu mantan Komisaris Utama PT Bank Modern yang telah menjadi buronan selama hampir 13 tahun tersebut.

Dia mengungkapkan pihaknya memang melakukan kerja sama dengan aparat pemerintahan China untuk melakukan pemantauan dan melacak keberadaan Samadikun. Pemantauan, lanjutnya, sudah berjalan lama, tetapi baru pada 7 April 2016 pihaknya bertemu dengan Menteri Politik dan Hukum China serta pejabat terkait untuk meminta dukungan dalam melakukan penangkapan Samadikun.

Berdasarkan informasi, pihak BIN Indonesia bersama dengan aparat keamanan otoritas China menangkap Samadikun di kota Shanghai yang saat itu sedang berlangsung event balap mobil Formula One. Dan dikabarkan Samadikun sedang akan menonton perhelatan lomba balap mobil tersebut.

Samadikun Hartono, Komisaris Utama Bank Modern itu divonis 4 tahun penjara karena penyalahgunaan dana BLBI sebesar Rp 169,4 miliar. Dia kabur sesaat setelah Mahkamah Agung (MA) memperkuat vonis itu. Dia ditetapkan sebagai buron Kejaksaan Agung sejak 28 Mei 2003. Buron BLBI itu sempat melarikan diri ke sejumlah negara, di antaranya Singapura. Dia juga disebut-sebut memiliki pabrik film di Tiongkok dan Vietnam. (Her/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim