Bupati Ipong: Pers Berperan Besar Dalam Kembangkan Pariwisata di Ponorogo

Bupati Ipong: Pers Berperan Besar Dalam Kembangkan Pariwisata di Ponorogo

TerasJatim.com, Ponorogo – Masih dalam rabngakain Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ponorogo menggelar Jagongan Pers.

Jagongan Pers yang digelar di auditorium UMPO ini, menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dari hampir seluruh wilayah di eks-Karesidenan Madiun.

Sebagai pembicara utama adalah Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Rektor UMPO Sulton, Staf Ahli Bupati Pacitan Andi Faliandra dan Ockta Prana Laga Wira, pimred salah satu media cetak lokal di Ponorogo.

Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan  Informatika Kabupaten Madiun Sawung Rehtomo, yang mewakili Bupati Madiun, serta sejumlah pemangku kepentingan di Ponorogo dan sekitarnya, seperti dari Polres Ponorogo, Kodim Ponorogo, dinas-dinas terkait, para pengusaha media lokal Ponorogo, pelaku bisnis pariwisata, para anggota grup media sosial serta lebih dari 300 mahasiswa.

Dalam uraiannya, Bupati Ipong menyatakan dunia pariwisata di Ponorogo dan sekitarnya adalah sektor yang sangat mungkin digarap dengan baik. Ini mengingat wilayah Ponorogo dan sekitarnya tidak cukup mendukung untuk industri manufaktur. Apalagi, lebih dari 70 persen kehidupan dan penghidupan di Ponorogo dan sekitarnya berasal dari pertanian.

Memang, dalam kenyataannya, ada banyak kendala dalam menggarap sektor ini. Mulai dari aksesibilitas, kelengkapan sarana prasarana hingga persoalan-persoalan lain yang terus dicari pemecahannya. Padahal, potensi wisata Ponorogo di berbagai bidang menurutnya sangat luar biasa.

“Yang perlu dilakukan adalah adanya kolaborasi antar pemerintah daerah. Ya mungkin kita duduk bareng, ngopi bareng untuk merumuskan persoalan-persoalan dihadapi dan harus dipecahkan bersama,” ungkap Ipong.

Dia mengatakan, selama tiga tahun ia menjabat, belum pernah ada pertemuan yang antar bupati di eks Karisidenan Madiun.

Hal yang sama diutarakan Staf Ahli Bupati Pacitan Andi Faliandra. Potensi wisata Pacitan yang sangat beragam memang tidak bisa diurusi oleh Pacitan sendiri. Bekerja sama dengan kolega di sekitar, seperti Pawonsari (Pacitan, Wonogiri, Wonosari) dalam promosi wisata adalah hal yang tidak terelakkan. Sehingga pihaknya menyambut positif hadirnya forum yang bisa mengkolaborasi wilayah dari Ngawi hingga Pacitan.

“Saat ini bukan lagi era kompetitif namun era kolaboratif. Kita tidak mungkin bisa maju seorang diri tanpa dukungan dan kerjasama dengan daerah lain. Oleh karena itu saya sangat mendukung acara seperti ini. Kedepan mungkin bisa diagendakan lagi dengan menghadirkan lebih banyak kepala daerah,” tutur Andi.

Di tempat yang sama, Rektor UMPO, Sulton menambahkan, pihaknya siap untuk menjadi fasilitator untuk ‘mendudukkan’ para kepala daerah di eks-Karesidenan Madiun untuk membahas berbagai hal. Termasuk perkembangan pariwisata di daerah.

“Sebab memang saat ini eranya adalah era kolaborasi sehingga kolaborasi antar kepala daerah sangat diperlukan,” ungkap Sulton.

Sedangkan Ockta Prana menyatakan, pihaknya sebagai media massa sangat siap untuk turut mengembangkan potensi yang ada. Menurutnya, media massa adalah mitra kritis pemerintah daerah untuk bisa turut memajukan wisata daerah. Utamanya melalui publikasi di medianya masing-masing tanpa kehilangan fungsinya sebagai kontrol sosial.

Ketua PWI Ponorogo Hadi Sanyoto mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai kerja bareng PWI Ponorogo dan UMPO dalam rangka peringatan HPN 2019. Tema pengembangan wisata dipilih karena selama beberapa waktu terakhir pemda-pemda di eks-Karesidenan Madiun cukup agresif menggenjot wisata. Baik destinasi wisata yang sudah cukup mapan maupun destinasi-destinasi rintisan bahkan desa-desa wisata.

“Namun kita masih melihat pemda di sekitar (eks Karesidenan Madiun) itu masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal ketika ada kerja sama akan ada efek yang lebih besar. Ternyata, apa yang menjadi kendala hampir semuanya terungkap dalam Jagongan Pers II kali ini,” pungkasnya.

Di akhir acara, Ipong menegaskan, peran pers sangat besar dalam mengembangkan pariwisata di Ponorogo. Karena melalui publikasi media, semua potensi wisata di Ponorogo dapat terekspos ke luar daerah dan menarik wisatawan ke Ponorogo. (Any/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim