Bupati Bojonegoro: Santri Wajib Dalami Ilmu Agama Tetapi Tak Boleh Tinggalkan Ilmu Kekinian

Bupati Bojonegoro: Santri Wajib Dalami Ilmu Agama Tetapi Tak Boleh Tinggalkan Ilmu Kekinian

TerasJatim.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Jatim, Anna Mu’awanah, berpesan kepada para santri bahwasanya Ilmu keagaamaan merupakan kewajiban yang perlu dipelajari. Tetapi ilmu temporer dan ilmu kekinian adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan.

Hal itu disampaikan Anna saat pemberangkatan para peserta gerak jalan santri dalam rangka HSN 2019 dan HJB ke-342 yang digagas oleh Dispora Bojonegoro dengan start di lapangan Desa Sumberarum dan finish di GOR Dabonsia Dander pada Kamis (24/10/19) pagi.

“Sebagai santri, harus mempelajari dan mendalami ilmu keagamaan tapi jangan meninggalkan ilmu yang bersifat kekinian. Keduanya harus saling sinergis sebagai bekal menjawab persoalan dan perkembangan zaman saat ini,” ujarnya.

Berdasar data panitia penyelenggara, acara tersebut diikuti oleh pelajar dari SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan Pondok Pesantren se-Bojonegoro dengan jumlah 88 regu.

Gerak jalan santri tersebut dimulai pukul 07.00 WIB dengan menempuh rute sepanjang 17 KM. Kekompakan dan ketepatan waktu adalah point penting dalam penilaian yang dilakulan oleh tim juri yang kredibel dan akuntabel.

Selain untuk memeriahkan Hari Santri Nasional dan Hari Jadi Bojonegoro ke-342, acara ini bertujuan mendorong dan mengajak santri untuk dapat berolah raga di mana saja dan kapan saja serta menamankan jiwa nasionalisme dan patriotisme santri sebagai penjaga NKRI. (Iq/Red/TJ-Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim