Buntut Puisi Sukmawati, GP Ansor Jatim Lapor ke Polda Jatim

Buntut Puisi Sukmawati, GP Ansor Jatim Lapor ke Polda Jatim

TerasJatim.com, Surabaya – Sejumlah pengurus Gerakan Pemuda Ansor Jatim, mendatangi Sentra Pelayanan Kepoisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Selasa (03/04) sore.

Mereka datang untuk melaporkan terkait isi puisi Sukmawati Soekarno Putri, yang dianggap menimbulkan kegaduhan sosial dan menjadi isu liar di tengah masyarakat.

Dengan ditemani sejumlah pengurus dan personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ketua Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid, meminta agar aparat kepolisian menindaklanjuti kasus tersebut guna mengantisipasi keributan dan mengakhiri kegaduhan yang sedang terjadi di masyarakat.

“Kami lebih pada mengantisipasi keributan yang ada di masyarakat,” ujarnya, Selasa (03/04) sore, di Mapolda Jatim.

Rudi menambahkan, terkait ada atau tidaknya unsur pidana yang terkandung dalam puisi Sukmawati, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

“Perkara itu kategori pidana atau tidak, kami serahkan ke Kepolisian. Yang jelas tidak boleh ada keributan dan kegaduhan di masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Makanya kami meminta agar kepolisian sesegera mungkin untuk turun menanganinya,” lanjutnya.

Menurut Rudi, puisi Sukmawati telah menimbulkan keributan di tengah masyarakat. “Negara ini adalah negara hukum, maka harus diselesaikan secara hukum agar tidak terjadi disharmoni di tengah masyarakat,” tandasnya.

Rudi menegaskan, pihaknya mendatangi Polda Jatim ini atas perintah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim, yang juga ikut menyesalkan isi puisi Sukmawati yang dianggap kontroversial itu. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu liar yang berkembang terkait viralnya puisi itu.

Sementara Kabid Humas Polda Jataim Kombes Frans Barung Mengera mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan Ansor tersebut. “Setiap laporan masyarakat pasti kami tindaklanjuti,” ucapnya.

Seperti yang ramai diberitakan, Sukmawati Soekarno Putri membacakan puisi “Ibu Indonesia” dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Indonesia Fashion Week di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Puisi tersebut menjadi polemik karena terdapat kalimat yang dinilai menyinggung syariat Islam, seperti cadar dan membandingkan kidung dengan suara adzan.

Berikut isi lengkap puisi ‘Ibu Indonesia’yang dibacakan Sukmawati:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim