Buaya Darat

Buaya Darat

TerasJatim.com – Beberapa saat setelah teman-teman redaksi nge-posted tulisan saya “PNS Pokoke Nduwe Seragam,  saya mandi dan langsung maghriban. Sudah kebiasaan saya kalau waktunya sholat, hape dan segala perniknya saya matikan. Bahasa kerennya sedang belajar “ora kedonyan“.  Setelah usai isya’, baru saya hidupkan lagi. Seperti biasa hape saya keluar signal kedip-kedip biru, yang menandakan ada beberapa pesan di bbm, wa dan line yang harus segera saya buka.

Saat saya membaca pesan dari salah satu teman di redaksi, saya sedikit tersenyum. Dia mengabarkan bahwa tulisan saya sudah dibaca dan dikunjungi oleh 1.995 orang dalam kurun waktu 2 jam 24 menit. Saya agak lumayan kaget, sebab rata-rata tulisan saya dalam sehari semalam selama 24 jam, mentok hanya dikunjungi dan dibaca oleh 650-an orang. Dan saat itu, rekor tertinggi masih dipegang oleh laporan dari sam dimas reporter malang tentang menggilanya el-loco arema saat bermain di denpasar. Tulisan tentang bola itu dalam 24 jam telah dibaca 2.006 orang pengunjung.

Awalnya saya tidak percaya kalau tulisan “PNS Pokoke Nduwe Seragam” bisa menarik banyak minat pengunjung untuk membacanya. Kemudian saya minta teman IT untuk menemani saya melihat data riilnya dan dijaga sampai kita semua ngantuk.

Karena sudah mendekati tengah malam dan itu sudah hampir 8 jam tulisan saya berlalu, data yang masuk dan tercatat di fan page TerasJatim.com menunjukkan bahwa “PNS Pokoke Nduwe Seragam”, sudah dibaca oleh 2.663 pengunjung. Saya tertawa, kemudian saya coba buka tulisan saya yang sudah bikin ribuan orang sedikit heboh. Saya eja dan baca pelan perkalimat, jangan-jangan ada yang keliru dengan tulisan saya. Dan ternyata isinya tetap sama seperti saat saya tulis, masih biasa-biasa saja, tetap ringan dan cenderung ecek-ecek. (Saat saya menulis tulisan ini (rabu 30/9 pkl 16.41 Wib.) pengunjung yang mampir dan iseng membaca tulisan itu sudah di angka 3.117).

Kami di TerasJatim.com memang mempunyai metode standar yang lazim digunakan oleh portal on-line dan media-media kebanyakan. Kita selalu melakukan tracking untuk mengetahui apa yang menjadi kemauan pengunjung kita. Kita ingin tahu dan mengenal lebih dekat sebenarnya siapa sih yang suka “nyasar” ke rumah kami. Siapa sih yang suka wolak-walik halaman depan, tengah dan belakang kami. Kami selalu membuka pintu dan jendela  akses seluas-luasnya untuk semua pengunjung dan calon pengunjungnya yang kadang masih terkesan malu-malu. Jadi siapapun boleh dan bisa dengan mudah untuk melihatnya.

Disemua tim, kami biasakan untuk saling adaptif dan selalu melakukan aksi komunikasi yang hangat antara tim redaksi, biro dan reporternya, marketing serta teman-teman di IT kami. Kami selalu bekerjasama dan senantiasa berkolaborasi antar teman-teman divisi, kemudian kita padukan  dengan tulisan-tulisan teman reporter dan gambar-gambar dokumentasi termasuk hasil kreasi tim desain yang sudah di posting, lantas diawasi pergerakan ratingnya dan dipetakan bersama-sama. Kita catat, kita analisa, begitu terus rutinitas yang kita lakukan setiap harinya.

Kami di redaksi memang terus memberikan semangat kepada  teman-teman di lapangan untuk tidak “pelit” menulis dan membagikan sesuatu yang kecil-kecil saja di sekelilingnya, yang sekiranya dapat membawa pesan yang positif untuk dibaca oleh pengunjung. Kami memang menghindari tulisan-tulisan yang agak sedikit berat dan menyita pikiran pengunjung yang baca.  Kami kurang “hobby” dengan tulisan yang bombastis dan bernada konfrontatif.

TerasJatim.com dihadirkan untuk jumputi hal-hal yang sepele, kecil dan ecek-ecek, yang sering kita lihat dikehidupan dan sekeliling kita, tapi kadang terabaikan. Kami memang tetap menjadi bagian dari rakyat kecil dan Insyaallah identitas kita akan tetap merakyat.

Kalau toh kita dianalogikan sebagai cicak, kami ingin pada suatu saat ber-evolusi jadi kadal, kemudian melangkah ke nyambik, baru ke kelas komodo.

Kami tidak ingin, dari kadal langsung besar menjadi buaya. Apalagi “buaya darat.

Salam Kaji Taufan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim