Bojonegoro Selenggarakan Festival HAM 2016

Bojonegoro Selenggarakan Festival HAM 2016

TerasJatim.com, Bojonegoro – Sejak kemarin, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur di gelar Festival HAM 2016. Dengan mengambil tema “Merayakan Praktik Pancasila ditingkat lokal”, gelaran ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di daerah, setelah dua kali diselenggarakan di Jakarta.

500 peserta hadir dalam kegiatan yang dibuka oleh Sidharto Danusubroto selaku anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri masyarakat sipil berbagai kalangan elemen, jajaran pemerintah daerah, akademisi dari berbagai penjuru Indonesia.

Tampak beberapa tamu undangan dari luar negeri, diantaranya perwakilan kota Lund Swedia dan Gwangju Metropolitan City, Korea Selatan.

Festival HAM 2016 diadakan agar menjadi tempat saling bertukar kabar baik tentang praktek-praktek perlindungan HAM itu dilaksanakan.

Bojonegoro merupakan contoh nyata bagaimana praktek itu dijalankan, seperti perlindungan kelompok minoritas, toleransi antar umat beragama serta transparansi pengelolaan anggaran.

Hal ini bisa jadi contoh baik agar seluruh daerah di Indonesia mulai memuliakan dan melindungi Hak Asasi Manusia.

“Andai saja 10 persen kabupaten di Indonesia seperti Bojonegoro, Kulon Progo, Wonosobo, Lampung Timur maka kita akan melihat perubahan yang lebih baik di Indonesia kedepan.” ujar Sidharto Danusubroto, anggota dewan pertimbangan Presiden saat membuka acara itu.

Sementara, Sugeng Bahagijo, Direktur Eksekutif International NGO Forum On Indonesian Development (INFID) menuturkan, kebijakan dan praktik ramah HAM akan memberi insentif bagi semua, termasuk elit dan warga negara.

Politik yang baik akan dipilih oleh warga yang baik dan pemimpin yang baik akan dipilih warga yang baik. karena warga Indonesia percaya kebaikan akan dibalas oleh kebaikan. Politik SARA yang Sempit dan merusak akan diganti dengan politik kewarganegaraan untuk semua.

“HAM adalah alasan kami hadir dan berkolaborasi menuju kemerdekaan masyarakat Indonesia. Pancasila sendiri adalah janji memenuhi kebutuhan Hak Asasi Manusia/ Kami menempuh itu dengan pendekatan dialog dengan masyarakat, tiap Jumat pagi kami adakan dialog dengan warga untuk mendengar permasalahannya serta memecahkannya,” ujar Suyoto, Bupati Bojonegoro.

Suyoto juga menceritakan bagaimana ada Gereja Betani di Bojoenegoro yang selama 20 tahun tidak bisa digunakan. namun ketika ia terpilih menjadi bupati, gereja itu bisa kembali digunakan.

“Hal itu tentunya dengan pendekatan dialog dengan kelompok agama dan seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.

Ketua Komnas HAM Imadadun Rahmat mengatakan, dengan diterapkannya kota/kabupaten ramah HAM maka akan mempermudah upaya perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia serta pemerintah daerah juga dapat menjadi mitra kerja Komnas HAM.

“Upaya pelindungan dan pemajuan HAM tersebut dapat dilakukan dengan menyusun peraturan daerah yang berperspektif HAM, pendidikan, serta pelatihan bagi aparat dan masyarakat sipil” tandas Imdadun.

Festival HAM 2016 ini akan berlangsung hinggai 2 Desember 2016, yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti diskusi, gelar budaya, pameran, serta field visit ke beberapa tempat di Bojonegoro. Kegiatan ini ini dipusatkan di gedung baru Pemkab Bojonegoro. (Ev/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim