Blusukan di Pacitan, Cagub Risma Cerita Pengalamannya Saat Bicara di Depan Raja-raja
TerasJatim.com, Pacitan – Datang di Kabupaten Pacitan, Tri Rismaharini, Calon Gubernur Jatim, pamer kerap main ke luar negeri. Dia pun mengaku, jadi satu-satunya Walikota yang berbicara di hadapan para raja dan presiden dari berbagai negara.
Bagi publik figur, berkunjung ke mancanegara adalah sesuatu yang biasa saja. Di satu sisi, kesempatan bersambang ke negara orang itu juga sebagai ladang upgrade keilmuan, pun berbagi pengetahuan yang kelak mungkin diaplikasikan, atau hanya sekadar jadi dongeng belaka ketika sudah sampai di tanah air.
“Saat jadi Walikota Surabaya,” kata Risma, mengawali ceritanya; kerap ke luar negeri, di hadapan puluhan orang dari berbagai profesi, di salah satu objek wisata di Pacitan, Senin (21/10/2024) siang.
Risma melanjutkan, ia merasa bangga karena menjadi Walikota semata wayang yang hadir pada sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedatangannya itu bukan hanya duduk, diam, dan mendengar saja, tetapi perempuan kelahiran 1961 silam itu dapat kesempatan berucap di hadapan raja-raja dan presiden.
“Saya dulu bukan siapa-siapa. Tapi saya bisa membuktikan. Saya satu-satunya Walikota yang bicara di sidang umum PBB. Jadi, yang ngajak saya Presiden Macron (Emmanuel Macron) dari Prancis,” katanya.
“Presiden Macron tahu saya grogi, karena semua pimpinan negara. Terus dia bilang, eh mereka itu gak ngapa-ngapain, yang kerja itu kamu, jadi kamu harus percaya diri. Saya bicara itu habis Raja Belanda,” sambungnya, menerjemahkan ucapan Presiden Prancis.
Di samping itu, eks Mensos RI ini mengaku pernah diundang untuk menghadiri perjamuan raja-raja di sejumlah negara. Selain berbagi ilmu, tentunya menambah catatan panjang silaturahmi dia berkunjung ke negeri orang.
“Saya juga pernah dijamu Raja Belgia. Saya diundang Raja Turki dua kali. Saya diundang Pangeran Charles, Raja Inggris,” ujar Risma.
“Saya juga diundang ke (Busan) Korea. Penghargaan saya banyak. Gak kehitung. Tapi bukan itu tujuannya. Gak ada gunanya penghargaan kalau tak punya arti untuk masyarakatnya,” lanjutnya.
Menurut dia, capaian tersebut merupakan buah dari kerja keras dan kemauannya untuk terus mengasah diri. “Tak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Semua mungkin, tinggal kita mau belajar atau tidak, dan kemudian kita bekerja keras,” imbuhnya.
Untuk asupan informasi, kedatangan Cagub Risma di Pacitan tersebut bukan hanya bertemu warga di salah satu objek wisata yang ada, tetapi ia juga blusukan ke pasar, ziarah hingga menyambangi pondok pesantren. (Git/Kta/Red/TJ)