Biro Belum Lunasi Hotel, 41 Jamaah Umroh asal Jember dan Banyuwangi Tertahan di Jedah

Biro Belum Lunasi Hotel, 41 Jamaah Umroh asal Jember dan Banyuwangi Tertahan di Jedah
(Doc: KBRN)

TerasJatim.com, ,Jember – Puluhan jamaah umroh asal Kabupaten Jember dan Banyuwangi Jatim, tertahan di Jedah, Arab Saudi. Mereka tak bisa pulang lantaran paspor dan Visa mereka ditahan pihak hotel, karena biro perjalanan yang memberangkatkan mereka belum melunasi seluruh biaya akomodasi hotel.

Informasi yang diterima pihak keluarga, hingga Kamis, (12/01), para jamaah masih tertahan dan  terlantar di salah satu ruang mushola hotel tempat mereka menginap.

“Berdasarkan paket umroh, jamaah berangkat mulai tanggal 26 Desember dan kembali ke tanah air pada tanggal 7 Desember. Tapi ternyata sampai hari ini mereka belum juga kembali,” ujar Ifan, salah satu keluarga jamaah.

Keluarga mengaku cemas, setelah pihak biro perjalanan umroh PT Anugrah Kilau Ramadhan yang beralamat di Jalan Sentot Prawirodirjo Jember itu, tidak memberikan informasi apapun terkait kejelasan waktu kepulangan. Justru pihak biro terkesan lepas tanggung jawab.

“Kami juga sempat mencari tahu dan mengecek langsung ke pihak bironya, namun di alamat seperti yang tertera di brosur ternyata sudah tidak ada kantornya dan berubah jadi toko bahan bangunan, ini membuat keluarga semakin binggung,” keluhnya.

Untuk perjalanan paket umroh tersebut, masing- masing jamaah harus menyetor dana senilai 25 juta sampai 28 juta rupiah,.namun faktanya tidak sesuai dengan paket yang telah dijanjikan, sehingga membuat jamaah merasa sangat dirugikan.

“Pihak travel menjanjikan untuk perjalanan hanya transit sebentar di Malaysia lalu berangkat ke jedah. Tapi faktanya jamaah harus tertahan di sana sampai 4 hari dan baru diberangkatkan tanggal 31 Desember kemarin, dengan alasan macam-macam,” terangnya.

Parahnya lagi, saat menjelang hari kepulangan, pihak travel justru meminta tambahan biaya sebesar 15 juta rupiah untuk masing-masing jamaah. Jika tidak, maka para jamaah umroh itu terancam tidak dapat dipulangkan kembali ke tanah air.

“Dari 41 jamaah yang sampai sekarang masih tertahan sepakat menolak membayar tambahan biaya, karena semua biaya sudah dibayar diawal, mereka minta biro perjalanan umroh bertanggung jawab penuh dan segera memulangkan ke tanah air,” ucap Ifan.

Terkait kejadian tersebut, belum ada konfirmasi resmi dari biro travel yang memberangkatkan para jamaah. Namun dari informasi yang dihimpun di lapangan, Direktur utama PT Masyaril Haram Tour dan Travel, Andik, selaku pihak ke 2 yang memberangkatkan, berjanji untuk segera memproses pemulangan para jamaah satu hingga dua hari ke depan. (Luk/REd/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim