BI Pastikan Kasus Bobolnya Uang Nasabah Bank di Kediri, Tak Terjadi di Malang

BI Pastikan Kasus Bobolnya Uang Nasabah Bank di Kediri, Tak Terjadi di Malang

TerasJatim.com, malang – Kasus raibnya uang sejumlah nasabah BRI di Kediri sempat meresahkan masyarakat. Namun Bank Indonesia (BI) memastikan, kasus serupa tidak terjadi lagi, khususnya di wilayah Malang.

“Menguapnya uang dari rekening tidak termasuk wilayah kita, dan hanya di Kediri. Tetapi kasusnya sudah ditindaklanjuti bank yang bersangkutan. Apalagi yang lapor lebih dari lima orang,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Dudi Herawadi, Kamis (15/03).

Meski tidak terjadi di wilayah kerja BI Malang, namun pihaknya berharap kasus skimming di Kediri tidak memberikan efek negatif bagi perbankan di Malang. “Jangan sampai dampaknya merembet di mana-mana, karena resikonya menyangkut reputasi dan finansial juga,” tutur Dudi.

Saat ini, pihak BRI telah mengambil berbagai tindakan untuk menjaga transaksi nasabah dari kejahatan skimming. Diantaranya dengan mengganti uang nasabah, serta mengamankan uang nasabah dari sisi teknologi dan kebijakan.

Terpisah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang Widodo, mengatakan, pihaknya hingga kini masih mendalami kasustersebut. Ia menuturkan, belajar dari kasus di Kediri, pihaknya tengah melakukan kajian dan mempersiapkan segala bentuk antisipasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, agar kasus dugaan skimming itu tak terjadi lagi.

“Kasus di Kediri tengah menjadi kajian OJK Malang, agar nasabah di kota Malang tidak mengalami kasus serupa,” katanya.

Lebih lanjut Widodo memaparkan, skimming adalah tindakan meretas data keuangan berupa PIN kartu ATM ataupun kartu kredit melalui alat yang disebut skimmer, dan penempatan alat retas atau skimmer tersebut umumnya akan diletakan pada slot kartu di mesin ATM.

Disamping itu pelaku selalu menempatkan cctv mini dipasang pada sudut ATM yang memungkinkan untuk memonitor konfigurasi PIN saat nasabah melakukan transaksi.

“Pengguna ATM, wajib mengamati dengan teliti, terutama pada slot kartu ATM, jika ada kejanggalan jangan memaksa untuk memakai ATM, serta amati setiap sudut ruang dan mesin ATM untuk mengantisipasi terpasangnya cctv mini yang dipasang pelaku skimming, “paparnya.

Dia mengimbau agar nasabah meng-aktifkan sms dan internet banking untuk memonitor transaksi, khususnya transaksi debet. “Jangan menggunakan ATM yang terletak di tempat sepi. Sedapat mungkin cek seluruh kondisi ruang ATM sebelum melakukan transaksi,” imbuhnya.

Selain itu lanjutnya, dianjurkan untuk tidak terlalu sering melakukan transaksi menggunakan mesin EDC atau Electronic Data Capture dan secara berkala mengganti nomor PIN.

“Jangan memberitahukan nomor PIN ATM kepada orang lain bahkan kerabat sekalipun,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ/KBRN)

Baca: http://www.terasjatim.com/nasabah-bank-di-kediri-yang-uangnya-raib-jumlahnya-bertambah/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim