Belum Ditempati, Bangunan Gedung Baru DPRD Bangkalan Sudah Retak

Belum Ditempati, Bangunan Gedung Baru DPRD Bangkalan Sudah Retak

TerasJatim.com, Bangkalan – Belum ditempati, kondisi gedung baru DPRD Kabupaten Bangkalan terlihat mulai ada keretakan pada bagian tangga dan pot bunga.

Terkait kondisi bangunan yang menelan anggaran hingga Rp 45,2 miliar, wakil ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno, menilai jika ada kesalahan kontruksi pembangunan gedung yang berada di Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan itu.

Menurutnya, melihat dari rencana anggaran biaya (RAB), pembuatan tangga di gedung itu sebenarnya dibangun dalam semi gantung, bukan langsung menempel dan duduk ke bekas urukan bedel tanah.

“Sehingga terjadi kesalahan. Jadi ketika ada pergeseran tanah maka terjadi keretakan pada tangga dan pot bunga,” kata Suyitno, kepada TerasJatim.com, Kamis (17/12/20).

Dijelaskan oleh pria yang juga Ketua Fraksi PDI-P ini, keretakan pada bangunan gedung dewan yang baru ini sudah diketahui sebelum viral di media sosial.

Selain itu, pihaknya sudah menyarankan ke pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) untuk melakukan koordinasi dengan pihak penyedia, yakni PT. Gala Karya.

“Kami sudah lakukan sidak sebanyak dua kali dalam tahun 2020, dan kami sudah sarankan agar tidak tambah parah,” ucapnya.

Dia memastikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sidak kembali ke gedung tersebut, sekaligus akan melihat proses pembangunan yang dianggarkan tahun 2020 sebesar Rp 5 miliar.

“Kebetulan masa kontraknya sudah habis. Kami akan barengkan sidak terkait keretakan dan bangunan tahun 2020. Tapi kami masih menunggu dari DPRKP karena masih berduka,” katanya.

Terakhir, dia meminta agar keretakan pada bangunan tersebut menjadi pembelajaran bagi tim pengawas. “Ke depan lebih inten dan teliti lagi bagi tim pengawas, agar memeriksa pembangunan setiap saat,” pungkasnya.

Terpisah, Moch. Hosen, aktivis Komite Anti Korupai Indonesia (KAKI) Bangkalan mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan pengerjaan gedung dewan tersebut.

“Sangat disesalkan, anggaran proyek gedung senilai Rp 45,2 milyar, tapi hasilnya jelek. Harusnya diikuti kualitas yang baik, apalagi gedung juga belum ditempati,” pungkasnya. (Ono/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim