Beberapa Hal Seru di Saat Ramadhan Tiba
TerasJatim.com, Surabaya – Ramadhan, selain sebagai bulan suci dan penuh berkah bagi kaum muslim, Ramadhan juga merupakan bulan yang mempunyai momen tersendiri dan selalu kembali dirindukan kedatangannya.
Tak hanya sebagai bulan ibadah dan perjuangan untuk menahan lapar, haus, dan menjaga diri dari perbuatan munkar, bagi kita di Tanah Air, bulan suci Ramadan punya keseruan tersendiri.
Hal-hal berikut selalu jadi cerita saat Ramadhan tiba:
Riuhnya suara tadzarus dari toa di masjid atau surau
Saat malam pada bulan Ramadhan, usai shalat Isya, hampir dipastikan kita akan mendengar riuhnya toa-toa di masjid dan surau yang mengumandangkan suara orang membaca ayat suci Al quran atau tadzarus. Dan hal ini akan terus kita dengar semalaman hingga waktu sahur telah tiba.
Teriakan orang untuk bangunkan makan sahur
Salah satu pembeda bulan Ramadhan dengan yang lainnya di Tanah Air adalah euforia sahur dan buka puasa. Beda halnya dengan puasa sunnah yang mungkin Anda lakukan setiap Senin-Kamis atau hari lainnya, di bulan Ramadhan ini, waktu sahur Anda akan dimeriahkan oleh rombongan anak-anak yang membangunkan sahur dengan kentongan, teriakan, bahkan memukul-mukul tiang.
Kehebohan anak-anak bermain petasan dan kembang api
Petasan sudah seperti menjadi tradisi setiap Ramadhan, Idul Fitri, dan Tahun Baru di Indonesia. Biasa dilakukan untuk memeriahkan waktu setelah shalat Tarawih bersama, mulai dari petasan yang kecil hingga besar dinyalakan, begitu pun dengan kembang api. Walau terbilang kontroversial, keriuhan anak-anak bermain petasan selalu jadi bagian tak terlepaskan dari Ramadan di sini.
Menonton kultum
Menjelang waktu berbuka puasa, setiap saluran TV biasanya menampilkan acara kultum (kuliah tujuh menit). Biasanya, Anda mungkin jarang menyaksikan atau bahkan menontonnya. Namun karena munculnya kultum di TV, itu menandakan sebentar lagi akan bedug tiba, Anda mungkin jauh lebih semangat menonton kultum dengan harapan segera mendengar suara adzan tiba.
Ngabuburit
Bulan Ramadhan selalu identik dengan kegiatan ngabuburit. Ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang asal katanya dari burit. Dalam bahasa Sunda burit artinya ‘sore’. Ngabuburit dapat diartikan sebagai menunggu sore tiba, hingga tak terasa bedug Maghrib berbunyi dan kita bisa berbuka puasa.
Ajakan buka bersama
Bisa jadi bulan Ramadhan akan banyak tawaran maupun undanganuntuk berbuka puasa bersama (bukber). Mulai dari teman main, teman sekolah, hingga relasi. Bagi sebagian orang, Ramadhan juga menjadi tempat dan menjadi alasan yang pas untuk bersilaturahmi dengan teman-teman lama yang selama ini jarang berinteraksi.
Ikut menukarkan uang ke bank
Budaya memberikan THR masih berlangsung di sebagian daerah dan keluarga. Bukan mengenai angkanya, namun keseruan di saat bersama keluarga di hari Lebaran yang menjadi highlight. Persiapkan uang kecil Anda untuk nantinya dibagikan ke keponakan-keponakan mungil saat Lebaran nanti.
Belanja baju Lebaran
Harus diakui, budaya masyarakat kita pada setiap jelang lebaran, hal yang paling utama adalah belanja baju atau pakaian untuk lebaran. Tak jarang, untuk hal ini kita harus menyiapkan kocek lebih untuk sekedar memakai pakaian baru di saat berlebaran nanti.
Jadi, selagi masih berkesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan, nikmatilah! (Sis/Kta/Red/TJ)