BBM Turun Sejumlah SPBU Banyak Yang Tutup
TerasJatim.com, Bojonegoro – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, nampak tutup karena kehabisan stok BBM-nya menyusul turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 350/liter dan solar Rp 1.050/liter yang berlaku pada Selasa dinihari pukul 00.00 Wib (05/01).
Hal itu tak urung membuat para pemilik kendaraan meradang akibat tangki BBM mereka kosong.
Pantauan TerasJatim.com di lapangan menyebutkan, dari sejumlah SPBU sepanjang jalan raya Bojonegoro – Babat, hampir semua beralasan kehabisan stok BBM jenis premium sejak siang. Yang tersisa rata-rata BBM jenis solar. Namun ada juga habis total semua jenis BBM-nya.
“Kami hanya menghabiskan stok pengiriman beberapa hari sebelumnya. Tadi premium habis sekitar jam 15.00 WIB kalau solarnya sejak pagi sudah habis resik termasuk pertamaxnya,” ujar Bakri, mandor SPBU Trojalu Baureno kepada TerasJatim.com.
“Serba repot mas, pada dasarnya bos saya sebenarnya nggak ingin tekor banyak akibat turunnya harga. Makanya sengaja baru hari ini mengajukan penebusan dengan harga baru. Kalau seperti saya dan karyawan di sini ya tinggal nuruti kemauannya bos-nya saja,” imbuhnya.
Tak berbeda, beberapa karyawan SPBU di tempat lain yang sempat dikonfirmasi menyatakan, jika hal itu sejatinya kesalahan pihak Pertamina yang tidak memberikan kompensasi terhadap pengusaha. Maka tak heran pengusaha SPBU juga tak mau merugi dan tidak mengambil DO BBM jelang penurunan harga.
“Nek wingi nebus yo jelas rugi akeh to mas. Makane bos-bos pom yo lagek wani nebus dino iki. Lha piye, Pertamina ra merohi blas soale,” ungkap salah satu operator di SPBU di wilayah Talun Bojonegoro.
Sementara itu, akibat habisnya stok BBM di sejumlah SPBU tersebut, hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para pengecer premium maupun solar. Namun demikian para pengendara cukup kerepotan dan tak sedikit yang menuntun motornya akibat kehabisan bahan bakar. (Saiq/TJ)
