Batuk Berkepanjangan Usai Makan Peyek Teri, Wartawan Senior di Bojonegoro ini Tutup Usia

Batuk Berkepanjangan Usai Makan Peyek Teri, Wartawan Senior di Bojonegoro ini Tutup Usia

TerasJatim.com, Bojonegoro – Kabar duka atas meninggalnya Agus Budiono atau akrab disapa Budi Teropong, yakni salah satu wartawan cukup senior di Bojonegoro Jatim, mengejutkan beberapa kalangan terutama kawan-kawan seprofesinya.

Pria dengan penampilan tegas itu tutup usia pada Sabtu (28/09) sekira pukul 05.00 WIB, setelah sempat dirawat semalam di Rumah Sakit Umum Daerah Bojonegoro karena menderita batuk tak kunjung sembuh beberapa hari.

“Ya, Mas Bud batuk terus menerus selama beberapa hari. Karena batuknya tak kunjung sembuh akhirnya dibawa ke RS dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi,” ujar Mulyono tetangga almarhum.

Joko Triyono, salah satu rekan almarhum menyebut, sebagai wartawan yang berusia matang, Budiono dikenal sebagai sosok yang berjiwa kebapakan. Tak jarang, ia mengingatkan rekan-rekannya agar selalu guyub rukun dan tidak saling menjatuhkan sesama wartawan.

“Kita harus rukun, gak usah saling menjatuhkan antara teman, malu kalau didengar orang,” kenangnya menirukan ucapan almarhum ketika makan mie bersama beberapa waktu lalu.

Sementara itu, menurut Asih istrinya, almarhum telah lama mengidap penyakit jantung dan lambung, namun beberapa bulan terakhir ini dinyatakan sehat oleh dokter. Soal penyakit batuk yang diderita, lanjut Asih, hal itu bernula saat Budi makan rempeyek teri.

“Beberapa hari lalu kami sekeluarga makan bersama dan suami saya makan peyek teri lalu setelah itu batuk-batuk terus hingga akhirnya kapundhut (meninggal, Red),” terangnya.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan dokter saat dirawat di RSUD, suaminya dinyatakan menderita komplikasi paru-paru sehingga batuknya tak kunjung sembuh berhari-hari dan menghembuskan nafas terakhir.

“Ini sudah takdir dari Tuhan. Mewakili almarhum, mohon dimaafkan segala salah dan khilafnya. Mohon doanya semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, asal muasal almarhum Agus Budiano dipanggil Budi Teropong dikarenakan ia puluhan tahun setia menjadi wartawan sebuah tabloid bernama Teropong hingga akhirnya nama itu melekat sampai akhir hayatnya.

Selamat jalan kawan, semoga terang jalanmu di alam barzah. (Iq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim