Baru Segmen Pertama, Debat Publik Kedua Pilbup Blitar Dihentikan, Ada Apa?

Baru Segmen Pertama, Debat Publik Kedua Pilbup Blitar Dihentikan, Ada Apa?

TerasJatim.com, Blitar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar Jatim menghentikan acara debat publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2024, pada Senin (04/11/2024).

Debat publik itu dihentikan pada saat segmen pertama, dikarenakan situasi tidak kondusif usai diwarnai protes dari salah satu pasangan calon.

Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino menjelaskan, ada salah satu pasangan calon yang protes karena satu paslon lawannya membawa kertas di luar yang difasilitasi oleh KPU. Kemudian, KPU melakukan mediasi bersama masing masing LO paslon dan tibak ada titik temu. Sehingga, situasi tidak kondusif dan jika dilanjutkan akan menimbulkan resiko yang besar.

Pada akhirnya, KPU Kabupaten Blitar sepakat menghentikan pelaksanaan debat publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2024.

“Sudah kita sampaikan saat wawancara, ada paslon yang protes karena ada yang bawa kertas di luar yang difasilitasi KPU, sehingga kita langsung mediasi bersama masing masing LO paslon, dan lama tidak ada titik temu. Sehingga kondisi semakin tidak kondusif, kalau ini dilanjutkan resikonya lebih besar. Sehingga jajaran KPU sepakat untuk menghentikan debat, karena itu keputusan yang terbaik,” jelas dia, Selasa (05/11/2024).

Berdasarkan pantauan, debat publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2024 diselenggarakan di aula terbuka wisata edukasi Kampung Coklat, yang berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Acara tersebut juga disiarkan langsung melalui channel YouTube KPU Kabupaten Blitar.

Situasi yang tidak kondusif terlihat mulai segmen pertama saat penyampaian visi misi. Awalnya moderator acara debat publik mengenalkan 2 paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2024 dan mempersilahkan untuk naik ke atas panggung.

Kemudian, moderator memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut 1, Rijanto-Beky, untuk menyampaikan visi misi. Selanjutnya, paslon nomor urut 2, Rini-Ghoni, juga diberikan waktu yang sama untuk menyampaikan visi misi.

Namun, saat paslon nomor urut 2 menyampaikan visi misi terlihat seperti membaca naskah. Hal ini yang membuat paslon nomor urut 1 protes hingga pada akhirnya situasi semakin tidak kondusif.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, KPU memutuskan untuk menghentikan debat publik kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2024. (Na/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim