Banyaknya Warga Kerek Tuban Yang Meninggal, Walhi Akan Lakukan Investigasi

Banyaknya Warga Kerek Tuban Yang Meninggal, Walhi Akan Lakukan Investigasi

TerasJatim.com, Tuban – Terkait fenomena meninggalnya 61 warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban, dalam rentang waktu 45 hari, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur Ony Mahardika menyatakan, bakal menerjukan tim untuk melakukan investigasi.

Ada indikasi, para korban meninggal dunia menderita sakit terlebih dulu akibat pencemaran limbah industri.

“Hari Senin (11/04), kami akan menerjukan tim untuk mencari data dan kebenaran di lapangan. Apakah mereka yang meninggal itu karena adanya pencemaran lingkungan, karena 60 persen yang meninggal kabarnya kena penyakit paru-paru,” tutur Ony, seperti dilansir Kompas.com, (Sabtu, 02/4).

Ia pun tidak menutup kemungkinan, warga yang meninggal dunia tersebut lantaran terkena pencemaran industri semen yang banyak menjamur di Kabupaten Tuban.

Untuk itu, tim investigasi yang diterjunkan bakal mencari data-data pendukung di lapangan, baik di puskesmas maupun tempat-tempat lain yang dianggap mendukung pencarian data dan fakta.

“Kami belum berani memastikan jika fenomena ini imbas dari produksi semen, sebab kami butuh pendalaman. Tapi untuk indikasi ke arah sana memang ada, karena di Tuban terdapat lima perusahaan besar semen,” terangnya.

Selain, PT Semen Indonesia dan PT Holcim Indonesia, juga terdapat tiga pabrik baru. “Tapi saya lupa nama tiga pabrik baru semen ini. Yang saya ingat, mereka adalah perusahaan semen asal China,” lanjut Ony.

Hadirnya lima perusahaan semen di Tuban, dijelaskan oleh Ony, telah mencakup lahan sekitar 1.000 hektar dan banyak di antaranya memang langsung bersinggungan dengan perumahan penduduk sekitar.

“Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh pabrik semen, akan mempengaruhi kesehatan warga sekitar. Namun ini butuh penelitian lebih lanjut dan mendalam, supaya bisa benar-benar dipastikan kebenarannya,” tutup Ony.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, pimpinan PT Semen Indonesia yang mempunyai kantor pusat di Kabupaten Gresik, belum dapat ditemui dan dihubungi untuk meminta konfirmasi.

Kantor PT Semen Indonesia terlihat sepi, karena bertepatan dengan liburan akhir pekan, Sabtu dan Minggu. (Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim