Banyak Proyek BKD Dikerjakan Asal-Asalan, Wabup Bojonegoro Minta Aparat Hukum Turun
TerasJatim.com, Bojonegoro – Setelah membuat panas dingin sejumlah kepala desa (Kades) penerima Bantuan Keuangan Desa (BKD) di Kecamatan Kepohbaru, saat lakukan Sidak di Desa Simorejo dan Desa Mudung pada Rabu (05/01/2022) kemarin, kini Wabup Bojonegoro Jatim, Budi Irawanto, mulai bergerak ke wilayah Ngaho, Kamis (06/01/2022).
Dalam Sidak kali ini, Mas Wawan, sapaan akrab Wabup, menyisir pengaspalan ruas jalan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho, yang informasinya telah rampung dikerjakan 3 hari lalu.
Dalam Sidak ini, tak satupun pihak desa baik Kades maupun Timlak proyek BKD yang berhasil ditemui, apalagi mendampingi Wabup.
“Ya, menurut warga yang saya tanya tadi mengatakan pengerjaan pengaspalan di sini telah selesai 3 hari lalu,” ujar Wawan, di lokasi.
Wawan menyebut, berdasar informasi warga setempat, pengaspalan ditengarai adanya ketidaksesuaian RAB dan spesisifikasi teknis. Pasalnya, pekerjaannya tanpa melakukan pemadatan atau apapun lainnya sebagai bagian dari proses pekerjaan jalan.
“Di bawah aspal ini (hanya) pedel (batu urug, red) tanpa ada pemadatan. Sebenarnya masyarakat sini tidak puas dengan garapan (pengaspalan) ini,” paparnya sembari duduk mengecek kualitas garapan yang meragukan tersebut.
Selain itu, proyek garapan ini dianggap siluman dan tidak diketahui siapa pemenang lelangnya. Hal itu terbukti tidak ditemukannya papan infornasi proyek.
Melihat sejumlah fakta di lapangan, maka sebagai Wabup, Wawan merekomendasikan kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun guna menyelidiki dugaan pelanggaran proyek yang bersumber dari APBD-P TA 2021 tersebut.
“Karena ini sudah melanggar, harapan saya pihak APH harus segera menindaklanjuti ini semua,” tegas Wabup yang tampak sangat kecewa menyaksikan realita garapan proyek yang menggunakan uang rakyat milyaran rupiah tersebut.
Sesuai data yang diperoleh TerasJatim.com, Desa Sugihwaras Ngraho tersebut digelontor dana BKD yabg bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro dengan total nilai Rp1.633.390.000,- untuk pembangunan jalan poros desa dengan garapan proyek pengaspalan. (Iq/Red/TJ)
