Bantu Suami Kabur dari Tahanan Polisi, Wanita Hamil Muda ini Ikut Dibui

Bantu Suami Kabur dari Tahanan Polisi, Wanita Hamil Muda ini Ikut Dibui

TerasJatim.com, Malang – Peran penting orang lain dalam peristiwa kaburnya 17 tahanan Polres Malang, mulai terkuak. Salah satunya adalah Istiyanatul Khoiriyah (20), istri dari Abdul Rohman, salah satu tahanan yang sempat kabur.

Istiyanatul Khoiriyah (IK), wanita yang mengaku sedang hamil muda itu diduga terlibat dalam aksi kaburnya 17 tahanan, dengan membantu membawa gergaji saat membesuk suaminya, yang akhirnya digunakan untuk alat melarikan diri.

“Tersangka IK kami amankan, karena keterlibatannya memberikan gergaji saat besuk suaminya (Abdul Rohman) yang diiselipkan ke dalam pakaian dalam wanita (BH-nya),”ungkap Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.

Terungkapnya peran Istiyanatul ini berdasarkan keterangan dari suaminya, Abdul Rohman, yang sudah ditangkap pertama kali.

Kepada petugas, Ia meminta bantuan istrinya itu untuk membawa gergaji saat membesuknya di sel tahanan Mapolres Malang.

“Setelah rencana kabur disusun, kemudian Abdul Rohman meminta istrinya untuk menyediakan gergaji dan itu disampaikannya pada 11 April lalu. Selang tiga hari kemudian, sang istri Abdul Rohman datang membesuk dengan membawa gergaji dan diselipkan di pakaian dalamnya,” jelas Kapolres.

Kini, gergaji dengan panjang 10 centimeter beserta pakaian dalam (BH) menjadi barang bukti. Dan Istiyanatul Khoiriyah dijerat Pasal 223 KUHP tentang perbuatan membantu tahanan kabur, subsider Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan.

“Hasil penyidikan terungkap pula bahwa perempuan yang tengah mengandung benih cinta Abdul Rohman itu membeli gergaji di toko bangunan kawasan Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada 11 April 2017 lalu,” imbuh AKBP Yade Setiawan Ujung.

Pria dengan dua melati dipundaknya itu pun menghimbau agar 12 tahanan lainnya segera menyerahkan diri secara baik-baik, dan pihaknya berjanji akan memperlakukan mereka secara baik pula. “Kami imbau agar tahanan yang kabur segera menyerahkan diri. Jika tidak, petugas akan melakukan tindakan tegas,” tandasnya.

Sementara, kepada penyidik, Istiyanatul mengakui, dirinya sengaja membantu suaminya untuk kabur dari tahanan. Hal ini disebabkan suaminya merupakan tulang punggung bagi keluarganya.

”Saya menyesal. Waktu itu saya ikuti permintaan suami karena saya malu dia dipenjara. Apalagi saya hamil, takut nanti anak saya lahir tidak tahu ayahnya,” sesalnya sambil menuduk. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim