Bantu Korban Banjir dan Longsor di Pacitan, Banser Jatim Kirim Bantuan Logistik dan Personil

Bantu Korban Banjir dan Longsor di Pacitan, Banser Jatim Kirim Bantuan Logistik dan Personil

TerasJatim.com – Sebagai wujud kepedulian atas penderitaan sesama, Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Jatim dan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Jatim, dikerahkan untuk memberikan bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan.

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Jatim, HM Syafiq Syauqi mengatakan, bekerjasama dengan aparat kepolisian, TNI, relawan bencana, pihaknya turut serta bergerak membantu mengevakuasi warga terdampak bencana di Kabupaten Pacitan.

“Sejak terjadi longsor, Banser Tanggap Bencana (Bagana) dan Ansor Pacitan sebanyak 75 personil sudah bergerak dan tersebar di semua titik lokasi bencana,” kata Syafiq, Sabtu (02/12) kemarin.

Syafiq menambahkan, pihaknya juga telah mengirim personel tambahan dengan membawa peralatan dan 2 truk bantuan logistik untuk korban bencana. “Selain itu tim Banser Husada/kesehatan (Basada) juga akan berangkat ke Pacitan guna mensupport tenaga medis di posko-posko yang ada,” terangnya.

Menurut Komandan Banser Jatim ini, bersama aparat setempat dan relawan lain, Banser melakukan koordinasi serta pembagian tugas. Di antaranya membantu mengatur lalu lintas, mengevakusi korban, serta membantu mendirikan posko dan pos pengungsian.

“Kami siagakan tim khusus Banser di sekitar Pacitan (Ponorogo, Magetan, Trenggalek, Ngawi dan Tulungagung) untuk selalu stand-by  untuk siap sedia bila sewaktu-waktu diperlukan untuk mensupport pasukan di Pacitan dan daerah lain,” ujarnya.

Sementara, berdasarkan keterangan Komandan Tanggap Darurat Bencana Pacitan, Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, Hingga  Jumat (01/12) malam, data korban tewas akibat bencana banjir  dan longsor  di Pacitan bertambah menjadi 25 orang, dan10 korban belum ditemukan.

Ke-25 korban tersebut, terdiri dari enam korban banjir dan 19 korban tanah longsor. Sedangkan, korban yang sudah ditemukan 15 orang, 5 korban banjir dan 10 korban tanah longsor.

Proses pencarian terkendala kondisi alam yang tak mendukung, termasuk medan dan jaringan komunikasi yang masih terputus.

Akses menuju lokasi yang tidak dapat diakses oleh alat berat, sehingga pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul dan menyemprotkan air. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim