Banjir di Bojonegoro Berlalu, Sisakan Aroma Anyir Menyengat Hidung

Banjir di Bojonegoro Berlalu, Sisakan Aroma Anyir Menyengat Hidung

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pasca banjir luapan air Sungai Bengawan Solo (SBS) di Bojonegoro Jatim yang terjadi beberapa hari lalu, kini aroma anyir sisa-sisa banjir di kawasan terdampak terasa begitu menyengat hidung.

Bau menyengat yang membuat pusing kepala itu diakibatkan busuknya batang padi yang terendam banjir selama beberapa hari. Sejumlah warga pun mengaku terganggu, namun hanya bisa pasrah dan menyesuaikan penciuman.

“Ya terganggu, tapi mau bagaimana lagi memang bau anyir ini tak bisa kita hindari lagi. Itu kan bau jerami setengah busuk karena kakum (terendam) air tiga hari,” ujar Aris, pemuda asal Desa Kalisari Baureno, Senin (11/03/19) malam.

Ia mengatakan, agar tidak terganggu bau anyir yang menyengat tersebut, paling-paling warga hanya menggunakan masker atau penutup hidung agar tidak pusing dan mual-mual.

“Kalau orang sini sudah agak kebal dengan bau amis dan busuk setelah banjir, tetapi bagi orang luar desa yang melintas pasti pusing dan mual. Karena hampir sepanjang jalan sini kan lewat lahan persawahan,” ungkapnya.

Tak hanya Desa Kalisari, beberapa desa lain sepanjang tepian SBS seperti Desa Tanggungan, Lebaksari, Kadungrejo dan Pucangarum bahkan hingga Kecamatan Kanor juga lainnya pun dipastikan terdampak bau tak sedap sisa luapan banjir tersebut.

“Namanya air banjir ya bercampur berbagai kotoran dan limbah, belum lagi ditambah banyaknya jerami dan sisa batang padi yang membusuk yang tertinggal di sawah tentu baunya tak sedap,” sahut Wahyudi warga Desa Lebaksari.

Atas hal ini, warga berharap pihak Pemkab Bojonegoro segera turun ke sejumlah lokasi pasca banjir kali ini. Sebab, bau anyir tersebut tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan gangguan kesehatan terutama balita dan anak-anak.

“Paling tidak pihak Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial menerjunkan personilnya untuk mengecek kondisi warga di desa-desa yang kemarin kebanjiran agar mengetahui pasti kondisi masyarakat kecil setelah dilanda banjir,” tukas pria berkaca mata minus itu. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim