Bangun Jalan Kabupaten, Pacitan Serap Duit Provinsi-Pusat Ratusan Miliar
TerasJatim.com, Pacitan – Selain dari duit daerah sendiri, pembangunan infrastuktur jalan kabupaten di Pacitan, Jatim, juga dapat sokongan dari provinsi dan pusat. Jika ditotal dalam 3 tahun terakhir, nominal uang yang sudah terserap nyaris Rp.200 miliar.
Menurut rekap data tahun 2022-2024, yang diperoleh TerasJatim.com dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan, anggaran itu berpangkal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Provinsi (BK Prov) dan Inpres Jalan Daerah (IJD), dengan total pagu Rp.170,7 miliar, dan panjang pekerjaan 121,275 kilometer.
Duit ratusan miliar itu diketahui buat muluskan jalan kabupaten, pemeliharaan berkala, rehabilitasi jalan, dan bangun jembatan, di sejumlah titik yang tersebar di 12 kecamatan.
Mulai dari wilayah Kecamatan Pringkuku, pada 2022 tercatat ada pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Bangunsari-Ngadirejan, dengan panjang 1,6 kilometer dari anggaran DAK Rp.5 miliar. Di tahun yang sama, ditunaikan peningkatan Jalan Srau-Watukarung, panjang 1,2 kilometer yang juga dari DAK senilai Rp.3,9 miliar.
Masih di Kecamatan Pringkuku, dari data tersebut disebutkan, pada 2023 dilakukan pekerjaan peningkatan Jalan Dadapan-Watukarung-Dersono, panjang 13,2 kilometer dari dana IJD senilai Rp.34.9 miliar lebih. Sedangkan di tahun 2024, terukir pekerjaan peningkatan Jalan Srau-Watukarung, panjang 0,9 kilometer dari BK provinsi Rp.2,4 miliar.
Di Kecamatan Punung. Pada 2022 terdapat pekerjaan peningkatan Jalan Punung-Ploso, panjang 2 kilometer dari DAK Rp3,5 miliar. Dan di 2023, dilakukan pemeliharaan berkala Jalan Gondosari-Ploso-Batas Jateng, panjang 7,57 kilometer dari DAK senilai Rp.4,5 miliar lebih, serta pemeliharaan berkala Jalan Punung-Kalak Donorojo, panjang 14,40 kilometer dari IJD senilai Rp.17,6 miliar.
Kemudian menuju di Kecamatan Donorojo. Dari rekap data tersebut, pada 2022 terlaksana pekerjaan peningkatan Jalan Donorojo-Mantren-Ploso, panjang 4,50 kilometer, dari DAK senilai Rp.4,1 miliar lebih. Dan di 2023, terdapat pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Cemeng-Widoro, panjang 12,15 kilometer dari DAK Rp.13 miliar lebih.
Berikutnya di Kecamatan Sudimoro, pada 2023 tercatat ada pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Sukorejo-Klepu, panjang 4,80 kilometer dari DAK Rp4,2 miliar. Kemudian rehabilitasi Jalan Sukorejo-Klepu, panjang 7,40 kilometer dari BK provinsi Rp7,9 miliar, dan rehabilitasi Jalan Ketanggung-Sembowo, panjang 7,80 kilometer dari BK provinsi Rp.6,8 miliar.
Data tersebut juga menunjukan pekerjaan di Kecamatan Tulakan. Pada 2022, di wilayah ini terdapat pemeliharaan berkala Jalan Ketro-Slahung, panjang 3,50 kilometer dari DAK senilai Rp.3,04 miliar lebih. Kemudian pemeliharaan berkala Jalan Pentung-Ngile-Bubakan, panjang 2,50 kilometer dari DAK Rp.2,5 miliar lebih, dan pemeliharaan berkala Jalan Tulakan-Tegalombo, panjang 3 kilometer dari DAK Rp.3 miliar.
Selepas itu di Kecamatan Ngadirojo. Pembangunan infrastruktur di kecamatan ini tampak tidak sedikit. Tercatat, pada 2022 lalu dapat pemeliharaan berkala Jalan Pagerejo-Padi, panjang 2,90 kilometer dari DAK Rp.2,9 miliar, dan di 2024 dilakukan pemeliharaan berkala Jalan Cokrokembang-Hadiwarno, panjang 3,30 kilometer dari DAK Rp.4,2 miliar.
Selanjutnya Kecamatan Pacitan dan Kebonagung, pada 2023 ada pekerjaan rehabilitasi Jalan Bangunsari-Ngadirejan, panjang 0,98 kilometer dari DAK senilai Rp.4,9 miliar lebih, rehabilitasi Jalan Pramuka panjang 1,80 kilometer dari DAK Rp.3 miliar lebih dan rehabilitasi Jalan Telengria, panjang 2,90 kilometer dari DAK sejumlah Rp.3,06 miliar. Dan di 2024, terdapat rehabilitasi Jalan Sirnoboyo-Plumbungan Kebonagung, panjang 3,50 kilometer dari anggaran DAK Rp.5,5 miliar lebih.
Di Kecamatan Arjosari, pembangunan di wilayah ini juga tidak sedikit. Pada 2023 terdapat pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Jatimalang-Karanggede batas Jateng, panjang 2,60 kilometer dari DAK Rp.3,9 miliar. Kemudian pada 2024, dilakukan pemeliharaan berkala Jalan Jatimalang-Karanggede batas Jateng, panjang 2,93 kilometer dari DAK senilai Rp.3,6 miliar lebih, dan pembangunan Jembatan Gunungsari dari BK provinsi senilai Rp.6,6 miliar lebih.
Menurut paparan data itu, juga disematkan pekerjaan di Kecamatan Bandar. Tercatat, pada 2023 dilakukan pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Watupatok-Badegan-Batas Ponorogo, panjang 4,20 kilometer dari DAK senilai Rp.3 miliar lebih. Sedangkan di tahun 2024, dilakukan peningkatan Jalan Bangunsari-Batas-Ponorogo, panjang 1,20 kilometer dari BK provinsi senilai Rp.499 juta lebih.
Sedangkan di Kecamatan Nawangan, pada 2022 terdapat pemeliharaan berkala Jalan Tokawi-Batas Jateng, panjang 2,20 kilometer dari DAK Rp3 miliar lebih, dan di 2024 pemeliharaan berkala Jalan Nawangan-Ngunut panjang 3 kilometer dari DAK senilai Rp.3,9 miliar.
Terakhir di Kecamatan Tegalombo. Dari data yang didapat, pada 2024 di wilayah ini juga tersentuh pekerjaan, yakni pemeliharaan berkala Jalan Tegalombo-Kemuning-Bandar, panjang 3,20 kilometer dari anggaran DAK senilai Rp.4,4 miliar. (Git/Kta/Red/TJ)