Arema Curi Poin Penuh di Kanjuruhan atas Srwijaya FC

Arema Curi Poin Penuh di Kanjuruhan atas Srwijaya FC
Pelati Arema Joko Susilo saat jumpa pers di media centre stadion Kanjuruhan usai timnya mengalahkan Sriwijaya FC 2-0

TerasJatim.com, Malang – Arema Cronus sukses mengamankan posisi di Grup A Piala Jenderal Sudirman, dengan menbungkam  Sriwijaya FC dengan skor akhir 2-0. Duel di Stadion Kanjuruhan Malang, itu, bisa dianggap sebagai partai balas dendam terhadap Sriwijaya FC.

Misi balas dendam Singo Edan atas akumulasi kekalahan  saat disingkirkan Laskar Wong Kito di semi final Piala Presiden, 11 Oktober silam. Kemenangan adalah keharusan untuk Aremania, mengingat  Arema kini dalam posisi sebagai tuan rumah.

Kemenangan Arema diawali dengan gol yang dicetak Ahmad Bustomi pada menit ke-25. Bustomi yang tidak mendapat pengawalan, melakukan tembakan voli yang keras dan terarah dari jarak jauh, dan bola tepat bersarang di pojok kiri atas gawang Sriwijaya..

Giliran Esteban Vizcarra menambah keunggulan pada menit ke-33. Pemain asal Argentina itu menyambut kemelut di depan gawang, yang berawal dari sepak pojok oleh Ahmad Busthomi  yang bisa dikonversikan menjadi gol oleh Esteban Viscara.

Dalam pertandingan kali ini, kedua tim bermain terbuka dan saling jual beli serangan. Beberapa kesempatan bagi masing-masing kubu tercipta. Kerjasama Titus Bonai dan Osas Saha yang padu, juga belum mampu menjebol gawang arema. Begitu juga dengan beberapa usaha tembakan Ferdinand Sinaga yang langsung mengarah ke gawang Arema, belum akurat dan masih melebar di luar gawang I Made Wardhana.

Kurang dari lima menit, kemudian giliran Osa Saha yang membuang kesempatan bagus di mulut gawang Arema. Namun Osas terlambat menyambut umpan matang dari sisi kir.

Dari kubu tuan rumah, giliran Samsul Arif yang memperoleh peluang pada menit ke-16. Dia melepaskan tembakan keras setelah mengecoh pertahanan Sriwijaya. Namun sayang, sepakannya masih melebar ke sisi kanan gawang Sriwijaya FC yang dijaga Dian Agus.

Selain bermain sebagai tuan rumah, rata-rata  pemain Arema juga dalam kondisi prima  karena punya kesempatan jeda istirahat selama seminggu. Sementara Sriwijaya hanya punya tiga hari untuk menjalani recovery.

Setelah tertinggal dua gol pada babak pertama, Sriwijaya berusaha meningkatkan serangan pada menit ke-47, dengan masukinya Patrich Wanggai menggantikan bek Fathur Rahman.

Perubahan sempat menambah agresivitas di lini depan. Sriwijaya beberapa kali mengepung pertahanan Arema. Namun karena kurang efisiensi dalam penyelesaian akhir di mulut gawang Arema Cronus, maka usaha mereka menemui jalan buntu.

Arema pada menit ke 51  hampir menambah keunggulan, akibat blunder yang dilakukan Dian Agus. Bola yang membentur lutut kiper Sriwijaya itu terlepas, setelah gagal menangkap umpan silang. Beruntung bola yang meluncur cukup kencang ke arah gawang, berhasil disapu keluar oleh bek Sriwijaya.

Pada menit ke-60, Arema kembali mengancam lewat serangan balik, tapi sepakan Samsul Arif berhasil ditangkap kiper Sriwijaya FC. Dua kali tendangan pemain Arema Sunarto pada menit ke 86, berhasil membentur  mistar gawang sisi kanan. Pantulan tendangan Sunarto, disepak Esteban Vizcarra juga kembali membentur  tiang gawang.

Sunarto yang masuk sebagai pemain pengganti, juga punya peluang bagus dua menit sebelumnya. Tapi sepakannya dari dalam kotak penalti cukup lemah sehingga bisa ditangkap Dian Agus.

Assisten Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan mengakui dalam menghadapi Arema anak asuhnya kurang sabar dalam penyelesaian akhir. Selain itu mepetnya waktu juga berpengaruh pada kondisi timnya, sehingga terlihat sangat kelelahan. Sehingga sangat mengganggu konsentrasi dalam mengawal pertahanan.

Sedangkan Pelatih Arema Cronus Djoko Susilo mengaku, jika kemenangan ini bukanlah sekedar misi balas dendam, tetapi pada hasil kolektivitas timnya dalam membangun serangan yang sabar sehingga bisa memetik tiga poin penuh di hadapan Aremania.

“Dimenit awal kita cukup tersentak dengan permainan cepat Sriwijaya FC yang beberapa kali membhayakan perthanan kami. Tetapi bisa dilalui dengan baik setelah gol awal tercipta.” Ungkapnya dalam sesi jumpa pers.

Sedangkan CEO Arema Cronus Iwan Budianto mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih timnya bisa kembali menang. Ini tidak lepas kerjasama tim  yang bagus. Ketika disinggung dua pemain asal negeri matador apakah sudah ada kepastian kontrak untuk bergabung  saat kompetisi bergulir nanti, pihaknya sudah memastikan.

“Kita sudah sepakat tinggal tanda tangan saja kok.” Pungkas Iwan. (Sla/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim