Arema Bungkam PBR 4-2 Di Kanjuruhan

Arema Bungkam PBR 4-2 Di Kanjuruhan
Pelati PBR Pieter Huistra, saat jumpa pers seusai PBR dikalahkan Arema Malang di Stadion Kanjuruhan

TerasJatim.com, Malang – Arema Cronus menang 4-2 atas Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin malam (16/11). Arema sempat tertinggal, namun akhirnya bisa membalikan keadaan.

PBR membuat publik Arema terdiam sesaat, saat di menit  awal  Gaston Castano menjebol gawang I Made Wardhana, karena kurang konsentrasinya barisan pertahanan Arema yang mudah ditembus lawan.  Skor sementara PBR unggul 1-0.

Arema Cronus bangkit dan beberapa kali mengancam pertahanan PBR, namun belum juga berbuah gol. Kali ini umpan matang Samsul Arif yang belum bisa dikonversikan menjadi gol oleh Esteban Viscarra di menit . Arema bisa menyamakan kedudukan pada menit 23, hasil umpan lambung tendangan bebas Anton Mossi berhasil dikonevrsikan menjadi gol melalui  tandukan Kiko Insa, sehingga kedudukan imbang 1-1.

Cristian Gonzales mencatatkan namanya di papan skor setelah empat menit berselang berhasil mengecoh Aditya Harlan sebelum menceploskan bola ke gawang PBR kedudukan berubah menjadi  2-1 Arema unggul.

Babak kedua, PBR mencoba tampil lebih agresif guna mengejar ketertinggalan. Namun, upaya mereka selalu dipatahkan lini pertahanan tuan tumah. Justru PBR kembali kebobolan pada menit  66, setelah Arema mendapatkan hadiah penalti karena Sunarto dilanggar Aditya Harlan di area terlarang. Christian Gonzales yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya secara sempurna pada menit 68 menjebol gawang PBR, Arema unggul 3-1.

Sunarto memperlebar keunggulan setelah mendapat umpan terobosan. Jebolan Akademi Arema ini berhasil memperdaya kiper Aditya Harlan yang maju menutup ruang tembak, tetapi berhasil dikecohnya. Dan Sunarto menceploskan bola ke gawang PBR kedudukan menjadi 4-1.

Di massa injury time, PBR mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain Arema.  Kim Kurniawan sebagai algojo, berhasil memperkecil ketertinggalan PBR 2-4.

Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tidak berubah 4-2, sehingga  Arema kokoh di puncak klasemen grup A dengan koleksi 6 poin dari dua laga. Sementara itu, PBR menemani Persegres Gresik United di dasar klasemen dengan nol poin dari satu laga yang sudah dijalani.

Pelatih Arema Djoko Susilo mengatakan, kemenangan yang diraih timnya akan dipakai  sebagai modal dalam bermain selanjutnya yang lebih bagus, serta akan menjadi bahan evaluasi. Sementara mengenai pemain baru  Anton Mossi, Joko menilai Mossi adalah pemain yang berkelas dan hal ini merupakan keberuntungan buat Arema. Meskipun dalam perjalananya, Mossi banyak mendapatkan kritikan yang dianggap  terlalu dini dalam menilai kualitasnya .

“Yah memang banyak komentar miring seperti membeli kucing dalam karung ,” ujarnya.

Sedangkan, pelatih Persipasi Bandung Raya, Pieter Huistra mengakui, Arema adalah tim tangguh dan mempunyai pemain yang merata. “Gol terlalu cepat berdampak terhadap hukuman yang harus diterima oleh PBR dengan kekalahan 4-2,” ujarnya saat jumpa pers usai pertandingan.

Pihaknya juga menyayangkan dengan kepemimpinan wasit yang terlalu sibuk mengurusi di luar lapangan, dibanding di dalam lapangan. (Sla/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim