Antisipasi Maraknya Kriminalitas, Polres Trenggalek Punya Tim Jalu Crime Squad

Antisipasi Maraknya Kriminalitas, Polres Trenggalek Punya Tim Jalu Crime Squad

TerasJatim.com, Trenggalek – Sebagian masyarakat Trenggalek mungkin sedikit bertanya-tanya dengan keberadaan satu unit pasukan yang kerap berpatroli keliling kota dengan mengenakan pakaian bernuansa hitam serta bersenjata laras panjang.

Ya, pasukan ini adalah unit taktis yang dibentuk khusus oleh Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, beberapa waktu lalu. Pasukan ini diharapkan mampu mengantisipasi segala gangguan keamanan tingkat tinggi maupun kriminalitas yang meresahkan warga di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Meski sudah beroperasi sejak beberapa minggu lalu, tim taktis yang diberi nama Jalu Crime Squad (JCS) ini baru bisa dikukuhkan pada Kamis (02/01/20).

Prosesi pengukuhan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Trenggalek ini turut dihadiri Bupati Trenggalek H.M. Nur Arifin, Dandim 0806 Letkol Inf. Dodik Novianto, sejumlah pejabat utama, Danki 2 Den C Sarbrimob Polda jatim, Ketua MUI KH. Imam Syafi’i , Kepala Kemenag Badrudin, Basarnas, Ketua Cabang Bhayangkari serta tokoh masyarakat Trenggalek lainnya.

“Acara hari ini dilaksanakan bersamaan dengan syukuran pergantian tahun, kenaikan pangkat 82 anggota Polres Trenggalek sekaligus pengukuhan Tim JCS Polres Trenggalek,” ujar Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Menurutnya, tim JCS ini beranggotakan 12 orang terlatih yang merupakan gabungan dari satuan di Polres Trenggalek, dan dikomandani oleh Kasatreskrim AKP Sumi Andana, dengan Dantim Iptu Eko Widi dan Wadantim Bripka Joko Pranoto.

Dalam pelaksanaan tugas, tim JCS ini berada di bawah kendali langsung Kapolres Trenggalek. Untuk meningkatkan skill individu maupun ikatan kelompok, anggota tim diberikan pelatihan agar mampu mengantisipasi dan bergerak cepat dalam menangani berbagai kejahatan di wilayah Trenggalek

“Tugas utamanya adalah mencegah dan menindak segala bentuk ancaman mapupun potensi gangguan Kamtibmas di Trenggalek. Selain itu, juga melakukan kegiatan kemanusiaan, patroli sasaran objek vital, tempat wisata dan melakukan kegiatan kepolisian lainnya,” ungkap Calvijn

Tim ini, lanjut Calvijn, dilengkapi dengan sarana penunjang seperti sepeda motor trail, rompi anti peluru, helm baja dan tentunya senjata api organik jenis pistol dan SS1 V2. Selain itu, tim juga bertugas selama 1 X 24 jam dan siap digerakkan sewaktu-waktu.

“Orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah anggota pilihan yang secara kemampuan memang memiliki komptensi di bidangnya. Baik tehnik penangkapan atau penyergapan, bela diri serta menguasai aturan perundang-undangan yang berlaku.” Imbuh Calvijn.

Menariknya, dari seluruh anggota tim JCS ini terdapat 2 anggota Polwan yang sengaja dilibatkan. Meski demikian, kedua Polwan ini juga dinilai memiliki kemampuan dan kompetensi mumpuni di bidangnya, Polwan ini juga mahir dalam ilmu bela diri serta piawai mengendarai motor trail dan menggunakan senjata api.

“Dalam proses penanganan kejahatan seringkali dihadapkan pada pelaku yang notabene adalah wanita. Tentu kita juga menyesuaikan dengan SOP yang ada. Dari aspek personel dua Polwan ini memang setelah melalui rangkaian wanjak dinilai mampu untuk bergabung dalam Tim JCS ini,” tandas Calvijn.

Dengan keberadaan tim ini, diharapkan dapat mengungkap berbagai kasus, meminimalisir kejahatan dan menjawab tantangan yang ada serta menjaga stabilitas kamtibmas yang kondusif di Trenggalek. “Ke depan akan kita tambah lagi personel berikut perlengkapan yang menyertai,” pungkasnya. (Bud/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim