Anggaran Pendapatan Turun, DPRD dan Pemkab Blitar Kaji Ulang Penggunaan APBD

Anggaran Pendapatan Turun, DPRD dan Pemkab Blitar Kaji Ulang Penggunaan APBD

TerasJatim.com, Blitar – Pendapatan daerah mempunyai peran strategis dalam memperkuat kapasitas fiskal untuk memperluas ruang gerak dalam membiayai pembangunan sebuah daerah.

Namun demikian pada penyampaian penjelasan Bupati Blitar terhadap Rancangan APBD (RAPBD) tahun 2018, ada penurunan pendapatan daerah yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), dan Bantuan Keuangan Khusus dari Pemprov Jatim yang belum dianggarkan.

Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto mengatakan, Bupati Blitar telah menyampaikan untuk pendapatan daerah tahun anggaran 2018 direncanakan mencapai sekitar Rp1,7 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar Rp592 miliar dari target Perubahan APBD  tahun anggaran 2017, yakni sekitar Rp2,3 triliun.

Dengan penurunan pendapatan daerah ini, pihaknya berharap apa yang dirancang eksekutif sesuai kebutuhan dasar, seperti fungsi pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

“Tentu kita minta program kegiatan tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena dalam keadaan keterbatasan anggaran ini, diperlukan kecerdasan penataan anggaran,” kata Suwito, Selasa (31/10).

Suwito menambahkan, secara umum bupati sudah menyampaikan kemampuan keuangan belanja pendidikan sudah di atas 20 persen. Bahkan belanja kesehatan terhitung sudah 30 persen lebih yang mestinya hanya diatas 10 persen.

Menurutnya, tahun 2018 Dinas Kesehatan berencana untuk membangun rumah sakit yang anggarannya multiyears selama 2 tahun dengan anggaran Rp180 miliar. Sehingga tahun 2018 terpasang anggaran sebesar Rp90 miliar untuk belanja fungsi kesehatan.

“Asumsi pendapatan belum masuk semua. Artinya bagi hasil bantuan keuangan provinsi, DID, dan DAK belum dimasukkan. Maka pendapatan totalnya hanya sekitar Rp1,7 triliun dari tahun 2017 lalu pada perubahan sebesar Rp2,3 triliun. Karena potensi pendapatan yang belum jelas, jadi dapat berapa tidak boleh diasumsikan. Sehingga menunggu kepastian dari pusat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Blitar, H Rijanto mengatakan, penyampaian penjelasannya ini akan menjadi bahasan oleh tim DPRD dan eksekutif. Dimana sudah dijelaskan ada penurunan pendapatan daerah, baik itu dari DAK maupun bantuan provinsi yang sebetulnya hal ini masih bersifat prediksi.

” Ya tentunya untuk tahun 2018, prioritas kita pada pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur seperti pembangunan jalan menuju kawasan wisata,” papar Rijanto. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim