Anak dan Ponakan Kades Ikut Ujian Perades, Warga Bumiayu Bojonegoro Malas Daftar
TerasJatim.com, Bojonegoro – Pengisian kekosongan jabatan pamong alias Perangkat Desa (Perades) di Desa Bumiayu, Kacamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro Jatim, menjadi rasan-rasan publik di ruang sunyi dan sudut-sudut warung kopi. Pasalnya, diduga kuat adanya aroma nepotisme dalam perhelatan tersebut.
Bukan tanpa sebab, aroma anyir itu merebak ke permukaan hingga membuat enggan sejumlah warga untuk berkompetisi dalam ujian rekruitmen Perades pada formasi Kepala Urusan (Kaur) Umum dan Tata Usaha tersebut. Ini semua lantaran anak kandung dan keponakan Kades setempat turut mendaftar.
“Ya males ikut daftar perangkatan (baca: ujian perangkat desa) sebab anak dan keponakan Pak Inggi (Kades, _red) juga ikut. Tiwas ‘eker’ thok, tetep wae sing lulus bateh e (Kades) dewe,” ujar seorang pemuda desa setempat, saat berbincang dengan TerasJatim.com di kedai kopi belakang Kecamatan Baureno, Senin (04/03/2024).
Pemuda yang enggan ditulis namanya ini pun mafhum, bahwa secara aturan memang tidak ada larangan anak atau keluarga kades turut berkompetisi dalam ujian rekruitmen Perades. Meski begitu, ia menduga bahwa peengisian Perades di Bumiayu tidak akan fair dan patut diduga hanya settingan semata.
“Intinya percuma ikut daftar. Sebab semua juga tahu siapa nanti yaang akan lulus menjadi perangkatnya,” tukasnya lagi.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pengisian Perangkat Desa (TPPD) Desa Bumiayu, Ahmad Thoyibul Hanif, membenarkan bahwa anak kandung Kades Bumiayu dan keponakannya turut mendaftar dalam proses pengisian kekosongan Perades.
“Ya, memang benar anaknya Pak Kades mendaftar, bahkan keponakannya juga (mendaftar),” ungkapnya, Senin (04/03/2024) di Bumiayu.
Namun begitu, ia menampik anggapan adanya main mata melalui praktik nepotisme dalam ujian Perades tersebut. Pihaknya menjamin bahwa proses rekruitmen akan berjalan sesuai aturan dan memastikan akan jujur serta transparan alias fair play.
Disinggung soal siapa pihak ketiga yang akan digandeng untuk menguji para calon peserta, Hanif menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan MoU dengan lembaga manapun.
Sementara itu, Kades Bumiayu Junaidi, tanpa tedeng aling-aling juga membenarkan jika anaknya turut mendaftar dalam ujian perangkat desa yang kini masih tahapan penerimaan pendaftaran calon peserta ujian itu.
“Ya (anak dan keponakan saya) memang ikut daftar,” kata Junaidi, yang menjabat sebagai Kades Bumiayu selama 3 periode tersebut.
Sekadar diketahui, berdasar informasi yang diperoleh TerasJatim.com, hingga saat ini setidakanya ada 6 pendaftar dalam proses pengisian Perades di Desa Bumiayu ini. Dari 6 pendaftar, 2 diantaranya adalah anak kandung dan keponakan Kades setempat yang disinyalir salah satunya akan diloloskan. (Tim/Saiq/Red/TJ)