Amankan Suran Agung, Polres Ponorogo Akan Lakukan Penyekatan Wilayah Perbatasan
TerasJatim.com, Ponorogo – Polres Ponorogo mengadakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Suroan atau Suran Agung di alun-alun Ponorogo, beberapa waktu lalu.
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Ponorogo AKBP. Suryo Sudarmadi, Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf. Slamet Sardjianto, Sekda Agus Pramono, Ketua PSH Terate dan Winongo cabang Ponorogo, serta perwakilan dari anggota kedua perguruan pencak silat tertua di Ponorogo ini.
Suran Agung rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober bulan depan. Untuk mengamankan even akbar ini pihak Polres Ponorogo menerjunkan 400 hingga 500 personil.
Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi seusai apel gelar pasukan menjelaskan, khusus bagi warga SH Terate maupun Winongo di wilayah Ponorogo, pihaknya memperbolehkan menggunakan kendaraan roda dua. Namun bagi massa dari luar wilayah Ponorogo, diwajibkan menggunakan roda empat.
“Sesuai kesepakatan bersama bahwa Suran Agung bagi warga SH Terate maupun Winongo cabang Ponorogo akan diadakan di alun-alun Ponorogo pada tanggal 15 Oktober. Untuk pengamanan kegiatan rutin tahunan ini kami akan terjunkan 500 personil. Kami akan melakukan penyekatan di wilayah perbatasan Ponorogo seperti Slahung, Sawoo, Badegan dan Mlilir untuk antisipasi masa yang akan menuju Madiun,” jelasnya.
Suryo menambahkan, bagi mereka yang menggunakan roda dua atau tanpa pengawalan polisi, akan dikembalikan. Namun bagi warga SH Ponorogo, pihaknya akan memberi kebebasan memakai roda dua.
Lebih lanjut Suryo menjelaskan bahwa tradisi Suran Agung ini sudah menjadi isu nasional dan menjadi atensi pihak kepolisian di wilayah Bakorwil Madiun. Apalagi tahun ini menghadapi tahun politik dikhawatirkan gerakan masa ini akan ditunggangi oleh pihak tertentu.
“Saya berharap agar kedua perguruan ini proaktif melaporkan rencana kegiatannya dan jangan menunggu pihak Polres untuk konfirmasi sehingga kesannya kami membatasi. Pihak Polres tidak membatasi jumlah masa dalam giat Suran Agung. Namun mekanismenya yang baik dan tertib,” imbuh Suryo.
Dia juga berharap agar para wartawan netral dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. (Any/Red/TJ)
